Bima, Sumbawanews.com.- Dipenghujung tahun 2022 lalu, Museum Asi Mbojo meluncurkan koleksi baru yaitu koleksi mata uang dari masa ke masa. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan dan kunjungan serta menambah wawasan masyarakat tentang sejarah dan budaya Bima.
Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE menjelaskan mata uang ini adalah alat tukar yang pernah digunakan di era kesultanan Bima khususnya di periode terakhir kesultanan Bima antara masa pemerintahan Sultan Ibrahim ( 1881-1915 ) dan masa pemerintahan Sultan Muhammad Salahuddin ( 1915-1951) hingga kesultanan Bima bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ada 15 jenis mata uang yang kondisinya memang sebagian rusak. Ada mata uang Real Arab Saudi. Ada Mata uang Ringgit Malaysia. Dalam catatan sejarah Bima, Sultan Ibrahim pernah membeli tanah wakaf dan membangun rumah wakaf untuk jemaah haji asal Bima menggunakan mata uang Ringgit Malaysia yaitu sebesar 3.500 Ringgit. Mata uang lainnya adalah Gulden Belanda, mata uang Yen Jepang, Mata Uang Dolar Amerika . Mata Tailand hingga mata uang Ori dan Rupiah,” jelasnya.
Peluncuran dillaksanakan di pelataran utara Museum Asi Mbojo. Peluncuran dilakukan seacara bersama-sama oleh Kebid Kebudayaan Dikbudpora Kab. Bima Nurdin, S.Pd, M.si bersama Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, Kepala UPT Museum Asi Mbojo, Ruslan, S.Sos dan Sekretaris Majelis Adat Syara Dana Mbojo H.Nurdin, SH disaksikan oleh oleh ratusan undangan yang hadir.(A)