Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Dalam Rapat Kerja Terbatas ( Rakertas) pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kabupaten Sumbawa mendukung Program pengembangan UMKM sebagai mitra Ekonomi Syariah dengan segala inovasi dan kreasi pelaku usaha. Demikian disampaikan Ketua Umum MES Kabupaten Sumbawa Ustadz Syukri Rahmat. SAg., dalam memimpin Rakertas Sabtu (21/8) di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum memberikan arahan terkait dengan arah organisasi MES saat ini, dengan kondisi wilayah di Kabupaten Sumbawa dibutuhkan strategi untuk mencapai tujuan MES. yakni mensyiarkan Ekonomi Syariah, dalam bentuk yang sederhana sehingga dapat dipahami dan diterapkan di masyarakat.
“Secara umum masyarakat belum familiar dengan ekonomi syariah, padahal dengan nilai-nilai kearifan lokalnya yakni “adat berenti ko sara, sara berenti ko kitabullah” dapat menjadi modal besar memasyarakatkan ekonomi syariah, kita sadari kawan-kawan lainnya sudah getol dengan pendidikan dan membangun pranata pendidikannya, namun untuk ekonomi berbasis Syariah masih minim. Padahal kekuatan ummat ini sangat besar untuk menerapkan kegiatan ekonomi syariah,” ujar Ustadz Syukri yang juga Ketua MUI Kabupaten Sumbawa.
Dijelaskan, MES Sepakat dengan gagasan yang berkembang, yakni Pengembangan UMKM sebagai mitra Ekonomi Syariah. “kita akan lakukan edukasi dan penguatan UMKM yang ada. Apa saja kelemahan dari UMKM kita petakan, dan bila dapat kita bantu Kita perjuangkan, seperti kemasannya, izin PIRTnya, Pemasaran maupun promosinya. Kita punya jaringan MES Nasional dan MES Dunia kita coba tunjukkan disitu. Terlebih Pemerintah Daerah dengan program membangun UMKM berdaya sangat nyambunglah”. ujarnya.
Disebutkan, Di zaman Rasulullah Saw, dan para sahabatnya kemudian para tabi’in, serta tabiut tabiin, dengan instrumen ini merupakan alat membangun ummat, Ruhiyah yang terbangun kuat menjadikan semuanya bersemangat untuk menjadi Muzakki atau Pembayar Zakat dan sampai pada kondisi tak ada lagi Mustahik karena enggan menjadi Mustahik sebagai kuatnya gelombang pembangunan ekonomi syariah.
“Semua menjadi aktif, mandiri dan berdaya. Untuk membangun peradaban Islam kita tak bisa lepas dari menegakkan Syariat Islam seperti Zakat, Infaq, Wakaf, sadaqoh dan kekuatan untuk mengelolanya secara amanah ( Profesional),” Imbuhnya.
Strategi kekinian tidak bisa jauh dari cara Rasulullah Saw dalam membangun ummat, yang berbeda adalah wasilahnya, seperti saat ini berkembang inovasi dan kreasi digital. Dan musti dimanfaatkan sebagai sarana dakwah ekonomi syariah ini.
“Dengan kepengurusan MES Kabupaten Sumbawa yang berasal dari berbagai elemen, diharapkan dapat membangun kolaborasi dalam mensyiarkan ekonomi syariah di Kabupaten Sumbawa,” kata Ustadz Syukri.
Dalam kesempatan tersebut Rai Saputra, SIP selaku Ketua Bidang Khusus Kemandirian, Pendanaan, dan Wakaf memberikan masukan terkait dengan kolaborasi MES dengan Perbankan syariah dan lembaga lainnya. “Saya setuju dengan strateginya Ketua Umum untuk menggerakkan Ekonomi Syariah melalui kolaborasi dengan lembaga Perbankan syariah yang ada maupun lembaga Keuangan Syariah lainnya. BMT Insan Samawa siap untuk itu,” tegasnya.
Dicontohkan, di Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kabupaten Sumbawa, terdapat program Mingguan dan bulanan yang langsung menyentuh masyarakat. sehingga melalui program tersebut, MES dapat ikut serta dalam kegiatan tersebut, dalam hal ini menjadi penguat Ruhiah.
“Untuk menggerakkan ekonomi tak bisa lepas dari sektor Simpan Pinjam, dan jasa Keuangan. Melalui MES bisa memberikan masukan kepada Koperasi yang ada untuk menerapkan sistem keuangan syariah”. Ujarnya.
Dengan mekanisme demikian maka dalam membangun ekonomi syariah juga memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat didalamnya. ‘Kita tidak bisa sekedar memikirkan keuntungan sepihak, tapi semua yang berperan didalamnya mendapatkan manfaatnya. Literasi dan edukasi ekonomi syariah perlu terus di syiarkan kepada ummat,” urainya.
Saat ini, telah dilakukan komunikasi awal dengan berapa pemangku kebijakan di pemerintahan untuk dapat membangun koperasi di Sumbawa lebih maju terutama agar terhubung dengan IT, dan Dunia Global. “dan yg penting pula adalah pembekalan, training kepada pengelola koprasi agar sistem pengelolaan lebih ditekankan pada skema sektor real yang menekankan peningkatan manfaat sumber daya manusia dan alam, serta menguatkan kembali nilai-nilai syariah yang sudah berjalan seperti Ta awun yang ada dalam konteks simpanan pokok, wajib dan sukarela serta besaran bagi hasil yang lebih bersaing untuk para anggotanya,” ucapnya.
Hadir dalam rakertas tersebut ketua 1, Abdul Ma’ruf Rahmat SP, Ketua Bidang Kemandirian & Pendanaan Rai Saputra, SIP, Ketua Bidang Perbankan Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah Lainnya H.Muhammad Raf’i Sanjani,SEI, ME, Sekretaris Umum MES Ferry Irawan, ME. (Ruf)