Sumbawa Barat, sumbawanews.com – Lembaga Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Lingkar Tambang (LP2S-LT), bersama Karang Taruna Desa Benete mengandeng Kelompok Usaha Lestari atau biasa di kenal dengan Kuli Farm dalam pengolahan sampah organik menjadi Pupuk Kompos.
Sejalan dengan kegiatan Kuli farm, Ketua LP2S-LP, Dedi Irawan berinisiatif mengajak masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan mengelolah limbah organik menjadi bernilai ekonomis.
Baca Juga: Babinsa Koramil 1628-02 Sekongkang Kunjungi Pengolahan Limbah Organik Kuli Farm di Desa Benete
Lembaga Pengembangan Dan Pemberdayaan Sumber Daya Lingkar Tambang yang diketuai olehnya merasa terpanggil untuk mengolah sampah organik menjadi kompos.
“Saat ini, saya bersama rekan-rekan anggota yang lainnya datang melihat dan membantu langsung bagaimana mengolah sampah organik yang ada di Kuli farm menjadi produk Kompos,” ungkap Ketua LSM LP2S-LP, di tengah kesibukan membuat Kompos, Senin (7/8/2023).
Menurutnya kegiatan positif pengolahan limbah menjadi kompos ini patut didukung oleh berbagai kalangan. Karena dengan melakukan pengolahan sampah bisa memperpanjang usia Tempat Pembungan Sampah (TPA).
“Langkah kecil seperti ini setidaknya bisa membantu memperpanjang usia TPA. Apa lagi saat ini, kecamatan Maluk makin ramai dikunjungi para orang pencari kerja. Sudah barang tentu sampah yang dihasilkan bertambah” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan, ketua karang taruna Desa Benete Supriadi menuturkan, kegiatan pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos tersebut sangat bermanfaat. Selain untuk melestarikan lingkungan, kegitan tersebut bisa bernilai ekonomis.
“Kegiatan ini perlu di sosialisasikan juga ke masyarakat luas, agar masyarakat bisa mengolah sampah mereka sendiri dari rumah. Pupuk komposnya bisa digunakan sendiri untuk kebutuhan tanaman, jika lebih bisa dijual,” paparnya. (Using)