Sumbawa Besar, sumbawanews.com – 5 Cabang Olahraga (Cabor) akan diusulkan untuk diselenggarakan di Kabupaten Sumbawa pada PON NTB-NTT 2028 mendatang. Demikian disampaikan H. Andy Hadianto, Ketua Tim Visitasi Venue PON NTB-NTT 2028, usai melakukan visitasi kebeberapa calon venue PON, Rabu (06/12).
“Tadi kita sudah diskusi dengan bapak bupati, ketua koni, kemudian kita melakukan visitasi ke lokasi, ada 5 cabang olahraga yang akan kita usulkan untuk dijadikan venue cabor di sumbawa,” katanya.
Baca Juga: Ada PON NTB-NTT 2028, Master Plan Sport Centre Samota Jadi Bahan Lobi Pusat
Lima cabor yang akan diusulkan tersebut yakni Dayung, Kick Boxing, Muathai, Panahan dan Motocross. “Saya pikir sumbawa sudah punya pengalaman internasional untuk event motocross. dan saya pikir ndak jauh beda dengan cabang-cabang olahraga lain, kira-kira sama. bagaimana menyambut tamu, melayani tamu. Sumbawa oke-lah, sudah punya pengalaman,” jelasnya.
Diungkapkan, calon venue yang dikunjungi tersebut, secara substansi telah siap 60 persen. Sehingga dibutuhkan penyempurnaan, baik melalui apbd kabupaten maupun provinsi, ataupun APBN, serta swasta.
Baca Juga: PON NTB-NTT 2028, Waka II KONI NTB: Atlet dan Venue NTB Harus Siap
“Yang kita kunjungi tadi, udah ready secara substansi, udah bisa dipakai. tinggal penyempurnaan saja. Kalau saya berikan nilai, itu sekitar 60 persen. Tinggal 40 persennyam bisa dicicil. Baik melalui APBD, APBN, maupun dari sponsor-sponsor. saya pikir ini gak banyak ya, tapi harus dicicil supaya jangan terlalu berat,” jelas H. Andy Hadianto.
Sehingga, akan segera meminta KONI pusat untuk mendefinitifkan lokasi tuan rumah masing-masing cabang olahraga. Agar daerah dapat membuat perencanaan yang baik dan terukur.
“Ini akan kita dorong, kalau bisa Januari sudah ada penetapan (tuan rumh). Agar kita punya waktu 4 tahun untuk mempersiapkan. Cukuplah waktu itu kita persiapkan untuk infrastruktur maupun SDM,” tutur dia.
Diungkapkan, dari pengalaman penyelenggaraan sebelumnya, persiapan venue akan didukung juga oleh penganggaran pusat. “Pengalaman dari PON sebelumnya, anggaran Dari pemerintah pusat pasti ada. Tapi kita dari daerah juga harus mempersiapkan, karena gak mungkin semuanya dari APBN. Sehingga nanti, selesai PON fasilitas PON masih bisa digunakan untuk meningkatkan prestasi anak-anak didaerah masing-masing untuk kepentingan nasional,” ucapnya.
Dijelaskan, visitasi yang dilakukan tersebut untuk memastikan kelayakan dari sisi substansi penyelenggaraan event. Kemudian akomodasi, kemanan, transportasi dan aspek lainnya. “kalau untuk cabang olahraga, sudah sepakat masing-masing NTB dan NTT itu 27 cabang olahraga. Dan yang dipertandingkan di NTB dan NTT adalah memang cabang-cabang yang berkembang di daerah itu,” kata dia mengakhiri. (Using)