Home Berita Kondisi Tanah Pertanian di Jember dan Sekitarnya Sedang Sakit

Kondisi Tanah Pertanian di Jember dan Sekitarnya Sedang Sakit

Jember, Sumbawanews.com – Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember ( UNEJ) Prof DR. Ir. Sutriono, MB menegaskan bahwa lahan pertanian yang berada di lingkar kawasan Ijen yakni empat kabupaten diantaranya Banyuwangi, Situbondo , Bondowoso dan Jember , kondisi tanahnya berada diambang batas kesuburan yakni tanah dalam kondisi tidak sehat alias sakit. Penyebab sakit ini salah satunya karena pemakaian pupuk kimia atau Anorganik berlangsung sudah bertahun tahun.
“Kami telah melakukan riset tanah di wilayah lingkar Ijen meliputi empat kabupaten yaitu Banyuwangi , Situbondo, Bondowoso dan Jember dalam kondisi tanahnya tidak sehat alias sakit. Sakitnya tanah ini disebabkan pemakaian pupuk kimia yang dilakukan sudah terlalu lama,” tegasnya kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya.
Prof. DR. Ir. Sutriono, MB, menambahkan, kondisi tanah di Kabupaten Jember sudah parah sakitnya. “Ini disebabkan pemakaian pupuk kimiawi oleh petani sejak lama. Sekitar tahun tujuh puluhan Indonesia mulai dikenalkan pupuk kimia untuk mendongkrak produksi pertanian,” kata Sutriono saat ditemui Wartawan di ruang kerjanya.
.Ia mendorong agar petani Jember beralih ke pupuk organik sebab dalam jangka waktu panjang akan menghasilkan produk pertanian yang jauh lebih bagus.
“Kami siap membantu petani dalam pengembangan pupuk organik. Jika diperlukan kami siap uji laboratorium pupuk organik yang dibuat sendiri oleh petani,” katanya.
Prof muda itu menerangkan, penggunaan pupuk organik tidak bisa langsung bekerja maksimal sebab kondisi tanah sudah terlalu parah. Dibutuhkan waktu yang cukup untuk memulihkan tanah bagi pertumbuhan tanaman. Dan, setiap tanaman juga berbeda kebutuhannya. “Secara umum pupuk organik ini tidak bisa berikan kepada tanaman,” ungkap dia. Belum lagi faktor ketinggian tanah.
Sutriono bahkan siap membantu petani hingga uji lokasi. Setelah diuji laboratorium uji pupuk organik mesti dilanjutkan ke uji lokasi (lahan). “Kami juga siap membantu. Akan kami siapkan tenaga ahlinya untuk mendampingi petani,” janjinya.
Paguyuban Petani Jember (PANIJEM) merilis pupuk organik hasil temuan anggotanya. Ketua Panijem, Totok Sumianta, mengatakan pupuk organik hasil inovasi anggotanya telah diuji laboratorium di salah satu Pusat Penelitian di Jember.
“Kami akan uji laboratorium lagi pupuk organik kami. Panijem ke depan akan mengembangkan pertanian dengan menggunakan pupuk organik secara penuh, “katanya di ujung telepon.
Dalam beberapa tahun terakhir anggota Panijem sudah memakai pupuk organiknya Mereka juga mengajak petani lain agar memakai pupuk organik hasil buatan Panijem. (sgt/to2)

Previous articleWarga Silawan Serahkan Satu Pucuk Springfield kepada Satgas Pamtas Pos Silawan
Next articlePenyuluhan Protokol Kesehatan, Kompi Senapan A Yonif 642/Kapuas Pererat Hubungan Dengan Warga
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.