Home Berita Ketua DPRD Harap Potensi Besar Peternakan Sumbawa Dimaksimalkan

Ketua DPRD Harap Potensi Besar Peternakan Sumbawa Dimaksimalkan

Jakarta, sumbawanews.com – Ketua DPRD Sumbawa Abdul Rafiq SH, dalam pernyataannya di Jakarta Kamis (9/5/2024) , menyoroti potensi besar Kabupaten Sumbawa khususnya dalam hal peternakan sapi, khususnya sapi Bali yang sudah lama diternakkan di Sumbawa. Populasi sapi yang melimpah dan kualitas daging yang tinggi menjadikan Sumbawa sebagai sumber pangan berkualitas.

“Menjelang Hari Raya Idul adha, permintaan sapi kurban di Pulau Jawa dan Jabodetabek menghadirkan peluang besar bagi Pemda Sumbawa untuk meningkatkan kesejahteraan peternak lokal. Kesempatan inilah yang harus dimanfaatkan secara maksimal,” Ujarnya.

Baca Juga: BPK-NTB Bawa Mandalika, Ketua DPRD Sumbawa: Semoga Dapat Bantu dan Optimalkan Fungsi Legislatif

Untuk itu lanjut Rafiq, kunci keberhasilannya adalah kepastian daya serap dan kerja sama. Dan Kesuksesan program ini bergantung pada dua faktor utama yakni kepastian daya serap dengan memastikan bahwa sapi yang dikirim ke Jawa dan Jabodetabek memiliki pembeli. Hal ini dapat dicapai melalui koordinasi dengan pihak-pihak terkait di daerah tujuan, seperti panitia kurban dan masjid.

Hal kedua, kerja sama dengan membangun kerjasama antara Pepehani (Persatuan Pedagang Hewan Nasional Indonesia ) atau asosiasi peternak lainnya untuk memperlancar pasokan dan memastikan keselamatan hewan kurban selama perjalanan. “Dengan memanfaatkan peluang Idul adha secara optimal dan membangun kerjasama yang kuat, Pemda Sumbawa dapat meningkatkan kesejahteraan peternak lokal, mempromosikan potensi pulau, dan memastikan pasokan hewan kurban berkualitas bagi masyarakat di Jawa dan Jabodetabek,” Terangnya.

Dijelaskan, emerintah daerah dapat memberikan dukungan finansial dengan mempermudah akses modal. melalui Fasilitasi dengan pihak Perbankan bagi peternak melalui program kredit atau bantuan keuangan lainnya dan bantuan non-finansial kepada peternak untuk meningkatkan kualitas ternak dan infrastruktur peternakan.

“Fasilitasi peternak dengan perbankan dan memberikan edukasi dan pelatihan bagi peternak tentang tata cara budidaya ternak, pengangkutan hewan kurban yang aman dan sesuai dengan standar yang berlaku perlu dilakukan,” kata Rafiq.

Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari Profesional di Poultry Industry, Sahrul Bosang. “kekhawatirannya justru bukan pada lalu lintas ternak tetapi pada Breeding Stock sapi sebagai bagian industri hulu,” ucapnya.

Sebab Hewan ternak sapi sangat berbeda dibandingkan dengan hewan ternak ayam ras atau Broiler (Pedaging) dan Layer (Petelur). “Kalau tentang lalu lintas (lalin) ternak menurut pendapat saya adalah bukan di situ persoalannya karena sudah ada SOP yang berkaitan dengan horizontal diseases transmission, seperti yang baru saja memusnahkan populasi ternak ruminansia dalam jumlah banyak yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD) dan lain lain,” jelasnya.

Masih lanjut Sahrul bahwa ditinjau dari populasi sapi Bali yang telah menjadi Legacy Presiden Soeharto, betapa besar potensi Pulau Sumbawa Menjelang iedul adha maka pasokan sapi ke Pulau Jawa dan Jabodetabek menjadi peluang yang sangat besar dari Pemda untuk mensejahterakan Petani Peternak. “Seharusnya di support maksimal karena kesempatan seperti ini hanya ada 1 x dalam setahun. Pastikan daya serap sapi di daerah tujuan sebagai hewan kurban adalah kunci suksesnya sehingga tidak ada lagi sapi yang tidak laku yang telah merepotkan semua pihak terkait yaitu Kementan RI dan Badan Pangan Nasional.

Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Ridwan SP mengatakan baru- baru ini lembaga telah melaksanakan Hearing terkait dengan Lalu Lintas Ternak yang dihadiri Pemerintah Daerah, Asosiasi Peternak. “Kami berharap agar pemerintah daerah melakukan pengawalan dan mengawasi lalu lintas ternak karena ada modus atau upaya ilegal pengiriman ternak asal Kabupaten Sumbawa tidak menggunakan izin kuota Kabupaten Sumbawa tetapi menggunakan izin Kabupaten lain sehingga daerah pasti dirugikan dari pendapatan daerah dan juga kesejahteraan peternak”Pungkasnya. (Ruf)

Previous articleMenhan Prabowo Kunjungi Presiden MBZ di UEA, Bahas Kerja Sama Pertahanan dan Isu Internasional
Next articleKonsultasi ke Kemenpora-RI, DPRD Sumbawa Dorong Pembangunan Sport Center Samota
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.