Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Ketua Badan Kehormatan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Sumbawa, H.Muhammad Idham mengatakan, peristiwa-peristiwa politik yang terjadi sebelumnya dan akan datang, merupakan proses demokrasi dan ikhtiar politik. Demikian disampaikan usai penyerahan draft kepengurusan DPC PBB Kabupaten Sumbawa ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa, Rabu (16/02).
“Ini bagian dari proses demokrasi. Kalau kemarin itu, saya butuh kajian setelah saya istirahat dari PKB. Saya butuh kajian, butuh analisah, dan saya mengambil kesimpulan hari ini bergabung dengan PBB. Ini bagian dari proses politik saya, yang saya harus berikhtiar lewat PBB,” kata Haji Id, sapaan akrabnya.
Ia menyampaikan terima kasih, kepada DPC PBB Kabupaten Sumbawa yang telah memberikan kepercayaan sebagai Ketua Badan Kehormatan partai. “Saya berterima kasih kepada teman-teman di PBB,” ucapnya.
Disebutkan, melalui ikhtiar baru melalui PBB, ibarat mengulang ikhtiar yang sama seperti sebelumnya. “Ini pengalaman-pengalaman yang harus kita ulang kembali saat saya di partai sebelumnya. Semua partai baik. Tapi mungkin ini merupakan bagian dari hak politik saya untuk berikhtiar dengan tujuan yang sama. Itu bagian dari harapan saya pribadi,” jelasnya.
Ia berharap, dengan kekompakan dan soliditas DPC PBB Kabupaten Sumbawa, akan bersama-sama untuk berikhtiar di 2024. Dan dengan kekompakan, tujuan partai di 2024 akan dicapai dengan usaha bersama-sama.
“Saya berharap PBB ini, insya allah dengan kekompakan dari teman-teman, kita akan berikhtiar untuk sukses di 2024. Dan harapan teman-teman juga, apa yang menjadi harapan kita semua sama, dengan harapan teman-teman yang kemarin, yang masih berada yang siap bergabung dengan kami,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan A.Rahman Atta, Sekretaris DPC Partai PBB Kabupaten Sumbawa. “Mudah-mudahan dengan kekompakan kita, kebersamaan kita, karena mustahil kita sukses kalau kita tidak kompak,” ucapnya.
Ia menjelaskan, pilihan untuk bergabung dengan DPC PBB Kabupaten Sumbawa, telah melalui ikhtiar dan pertimbangan yang matang. Sebelum memutuskan untuk berlabuh ke Partai yang memiliki suasana keakraban.
“Kita sebagai umat islam, pasti memutuskan lewat istikhara untuk menetapkan pilihan untuk berlabuh. Mungkin ada kesan bahwa kami adalah pendatang baru. ini bukan karena syahwat politik yang berlebihan. Ini karena kami sudah berpengalaman di politik, dan tentu akan berlabuh dimana suasana hati, suasana keakraban merupakan pilihan,” tuturnya. (Using)