Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Keterisian tempat duduk (seat) pesawat di Badara Sultan Muhammad Kaharuddin III, mencapai 60 orang per hari dari maksimum 70 seat. Sehingga kondisi tersebut, memungkinkan untuk melakukan penambahan jadual penerbangan dari selama ini sekali dalam sehari.
“Syukur alhamdulillah, kondisi penerbangan di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin di akhir 2021 ini sudah mulai membaik. Tiap hari kita sudah terbang rutin. Untuk keterisian penumpangnya, syukur alhamdulillah lumayan antusias. Antusias masyarakat menggunakan pesat itu, saya akui. Karena rata-rata tiap hari kita, keluar masuk sudah 60 (seat). Dengan seat kita maksimal kan di 70. Artinya itu sudah 80 sampai 90 persen,” kata Tri Pono Basuki Wijianto, Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III, di ruang kerjanya Jum`at (03/12).
Diungkapkan, dengan intensitas penumpang tersebut, dibutuhkan penambahan jadual penerbangan dari sebelumnya sehari sekali. “Dan memang untuk menambah flight itu masih dibutuhkan. Kita sambil menunggu dari Wings itu, untuk mengatur jadual penerbangannya. Ya minimal dua kalilah (sehari), bisa melayani masyarakat sini. Kemarin kena PPM, jadi ditunda. Kita sejauh ini masih sekali sehari, itu pulang-pergi. Kalau sebelum ppkm ada yang nginap, tapi sekarang tidak karena (bandara) di Lombok sendiri penerbangan masih terbatas,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dari panjang dan lebar landas pacu Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin III yang dimiliki saat ini, memungkin untuk pendaratan pesawat penumpang bermesin jet, seperti Pesawat Boeing Classic (737-500). Namun, kepadatan atau jenis landas pacu belum memungkin didarati oleh pesawat jenis tersebut.
“Panjang landasan kita sekarang ini sudah 1.800 x 30 meter. Pada panjang seperti ini, sebenarnya kita mampu mengejar maksimum pada type boeing 737-500. Namun saat ini kekuatan landasannya belum sampai. Karena setiap pesawat itu, beda-beda karakteristik landasannya, kita masih kurang kuat. Jadi kita masih butuhkan lapisan-lapisan untuk mengejar kukuatan landasan untuk mengejar pesawat jenis boeing,” jelasnya.
Ia berharap, dengan membaiknya situasi perekonomian kedepan, maka landas pacu Badara Sultan Muhammad Kaharuddin III dapat diperkuat. “Harapnnya memang kita perkuat. Tapi anggaran, pusatnya masih gak punya duit. Belum punya anggaran untuk tambah kekuatan kita. semoga kedepan, pandemic-nya membaik, dan anggaran bisa masuk lagi ke Sumbawa untuk kita perkuat landas pacu,” ucapnya, juga menambahkan, sebelumnya telah dilakukan pembenahan di areal Droop Zone (DZ), untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang dan masyarakat. (Using)