Home Berita Daerah Kepala KUA di Bima Diduga Berbuat Mesum Dengan Bawahannya

Kepala KUA di Bima Diduga Berbuat Mesum Dengan Bawahannya

Sumbawanews.Com_Daerah. Sejumlah warga menyegel Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penyegelan ini dilakukan sejak Senin siang (27/11/2023) sampai Selasa sore (28/11/2023) hingga membuat pelayanan lumpuh total. Hal tersebut dilakukan oleh warga karena merasa kesal dengan ulah Kepala KUA diduga telah berbuat mesum dengan istri orang yang merupakan bawahannya sendiri.

“Iya benar, kami sekarang bersama pak camat lagi upaya persuasif ke masyarakat untuk membuka segel,” kata Kapolsubsektor Palibelo Ipda Johansyah dikonfirmasi via WhatsApp Selasa sore (28/11/2023).

Kantor merupakan bangunan milik negara yang harus diupayakan untuk tetap aktif karena untuk pelayanan publik. Terlepas dari dugaan yang dilakukan oleh Kepala KUA yang berbu asusila bersama bawahannya.

Johansyah mengaku belum mengetahui penyebab pasti kantor disegel warga. Namun dari informasi yang ia peroleh di lapangan, akibat terkuaknya informasi tindakan asusila kepala KUA bersama seorang bawahannya.

“Dari keterangan warga saat penyegelan berlangsung, oknum ini diduga melakukan tindakan asusila dengan bawahannya,” terang dia.

Kata Johansyah, sejauh ini warga minta keduanya dipindahkan atau ditindak sesuai dengan UU yang berlaku. Karena apa yang telah diperbuat oleh keduanya sudah mencoreng lembaga umat.

Dalam kasus ini, warga meminta agar kepala KUA dipindahkan dari kecamatan lain. Sementara terhadap bawahannya, didesak agar dipindahkan ke kantor KUA kecamatan lain.

“Warga meminta keduanya tidak lagi bekerja di Kantor KUA Palibelo. Karena khawatir melakukan tindakan serupa di lain hari,” jelasnya.

Sementara suami perempuan yang diduga telah berbuat mesum dengan atasannya tersebut langsung melaporkan kasus tersebut ke Polda NTB. Termasuk mendapat perhatian serius dari Kementerian Agama (Kemenag) Bima hingga mereka turun mengecek kebenaran informasi.

“Tim kemenag sudah turun ke lokasi. Untuk bagaimana hasilnya, saya belum tahu. Baiknya ke Kemenag aja,” tandas Johansyah.

Disisi lain Camat Palibelo, Kumara Jaya dan Kades Teke, Ismail Arsyad yang dikonfirmasi memilih bungkam. Mereka hanya membenarkan penyegelan kantor, namun tidak tahu duduk perkara yang sebenarnya. (Bima)

Previous articleHukum Kandas dalam Kasus Dugaan Rudapaksa dan Dana Covid Maluku Tenggara
Next articlePanglima TNI: TNI dan Polri Harus Mampu Membangun Kredibilitas dan Integrasi Dalam Mengawal Keutuhan Bangsa dan Negara
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.