Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, Kembali membuka pelatihan berbasis kompetensi tahap II dengan 7 kejuruan. Pelatihan tersebut dibuka oleh Bupati Sumbawa, H. Mahmud Abdullah, senin (05/06).
“Dan ini merupakan rangkaian untuk menciptakan tenaga kerja yang profsional unggul dan berkompeten. Kemudian nanti akan dilakukan uji kompetensi untuk memastikan semua terstandart. Ini yang tetap akan kita jalankan,” kata Budi Prasetyo, Kepala Disnakertrans Kabupaten Sumbawa di ruang kerjanya.
Baca Juga : Gelombang Kedua Pelatihan LLK Dibuka Setelah Ramadhan
Diungkapkan, pelatihan berbasis komptensi yang dibuka saat ini diorientasikan kepada 4 potensi Sumbawa, seperti potensi pertanian. “Maka disitu ada kelas Pengolahan Hasil Pertanian. Itu yang kita larikan ke sector pariwisata juga, terkait dengan jasa boga,” jelasnya.
Selain itu, juga sector pertambangan, dengan adanya listrik otomasi, dan las 3G. “Nanti kita akan buka las 6g, dan operator alat berat dan kita akan persiapkan yang terkait dengan kebutuhan-kebutuhan tambang. Insya allah kita akan tetap menjalin Kerjasama dengan perusahaan tambang yang ada di sumbawa,” ungkapnya.
Dijelaskan, pelatihan tersebut merupakan ikhtiar dari dinas tenaga kerja dan transmigrasi untuk memastikan sumber daya yang ada untuk bisa lebih berkompten dan berkualitas. Dan kedepan akan diperbanyak, baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.
“Sehingga semua serapan yang menjadi target tingkat pengangguran terbuka kita, betul-betul bisa kita fasilitasi didalam pelatihan,” tuturnya.
Baca Juga : Disnakertrans Bersama Instansi Terkait Lakukan Sosialisasi Migran Aman
Ditambahkan, saat ini sedang dipersiapkan forum komunikas pelatihan kerja dan industry, yang sudah dirapatkan anggotanya. Sehingga melalui forum tersebut, nanti akan terhubung antara alumni dengan dunia usaha dan industry.
“Dan kita akan melakukan rapat kerja untuk memastikan kedepan akan terjadi peningkatan signifikan dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten, ditandai dengan terserapnya tenaga kerja tersebut di dunia kerja maupun dunia industry. Sehingga menjadi solusi untuk membangun komunikasi dunia pelatihan kerja dan industry,” ujarnya. (Using)