Home Berita Karantina Pertanian Gelar Coffee Morning Bersama Wartawan

Karantina Pertanian Gelar Coffee Morning Bersama Wartawan

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sumbawa Besar menggelar Coffe Morning bersama wartawan dengan tema “Peran Media Massa dalam Layanan Karantina” yang dilaksanakan di Aula Karantina Pelabuhan Badas Sumbawa, Kamis (20/07/2023). Turut hadir dari instansi terkait yakni Sahbandar atau KSOP Pelabuhan Badas Sumbawa, Bea Cukai, Kejaksaan, Kepolisian, dan Kodim 1607 Sumbawa.

Kepala Karantina Pertanian Kelas 1 Sumbawa Besar, drh. Ida Bagus Putu Raka Ariana, mengapresiasi kehadiran rekan-rekan media Kabupaten Sumbawa yang selama ini telah menjadi mitra stasiun karantina pelabuhan Badas. “Kami mohon dukungan kepada rekan rekan media agar bisa selalu mensupport setiap kegiatan karantina sumbawa,” ujar IBP Raka.

Baca Juga: Karantina Tolak Sekitar 7 Ton Bahan Asal Ternak Pada 2022

Ia berharap, kerjasama Karantina Pertanian Sumbawa bersama instansi terkait dan wartawan bisa lebih bersinergi dalam mensosialisasikan perkarantinaan. Terutama dalam tata cara lalulintas tumbuhan dan hewan sehingga aturan perkarantinaan bisa ditegakkan.

Di tempat yang sama , Kanit Tipiter Polres Sumbawa, Zohri mengungkapkan bahwa kepolisian tetap mendukung segala kegiatan Karantina Pertanian demi kebaikan masyarakat. “Kami dari kepolisian tetap mendukung sesuai dengan MoU yang telah disepakati. Namun harapan kami, sebelum diadakan operasi, terlebih dahulu dilakukan brefing agar tindakan yang diambil telah sesuai dengan SOP,” jelas Zohri.

Kasidatun Kejaksaan Negeri Sumbawa, mengatakan akan selalu mendukung segala kegiatan Karantina Pertanian sebagaimana MoU yang telah disepakati antara kejaksaan dan Karantina. Dan terkait penyidikan kejaksaan juga sama dengan Kanit Tipiter Polres Sumbawa, bekerja sesua dengan SOP yang ada.

Kepala Sahbandar KSOP Pelabuhan Badas, Suripto, M.Si., mengatakan, pelabuhan itu tidak bisa diatur oleh Sahbandar saja dan membutuhkan bantuan teman dari Karantina, Bea Cukai, Pelindo dan kepolisian maupun kejaksaan. Antara Sahbandar dan Karantina saling membutuhkan satu sama lain. Sejauh ini, pelayanan di KSOP sudah menggunakan Napornet dan laporannya bisa dari kantor masing masing untuk menginformasikan kepada petugas Sahbandar.

“Karena sudah menggunakan sarana aplikasi napornet, jadi di kantor mungkin kelihatan sepi namun kerjaan di KSOP lebih kepada administrasi dan personel hanya berhadapan dengan laptop saja. Inilah hebatnya IT,” terang Suripto.

Sedangkan pelayanannya di Sahbandar juga tidak jauh beda dari Karantina yang bekerja juga menggunakan Standart Operating Procedur atau standar operasional prosedur (SOP). “Pemuatan jagung melalui Pelabuhan Badas pada akhir bulan ini hanya 308 ribu ton saja, sementara tahun lalu sampai 459 ribu ton dan ini jauh sekali perbedaannya, entah ini karena gagal panen atau apa dan peredaran jagung bulan ini sudah nyaris tidak ada hanya ada sedikit dari Dompu dan Bima,” kata Suripto. (Using)

Previous articleDanrem 162/WB Kunjungan Kerja Ke Kodim 1606/Mataram
Next articleMasih Lakukan Pendalaman, Jaksa Tahan Mantan Direktur RSUD Sumbawa
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.