Home Berita Kadisnakertrans: Prioritas Ciptakan Calon Tenaga Kerja Kompeten dan Qualifed

Kadisnakertrans: Prioritas Ciptakan Calon Tenaga Kerja Kompeten dan Qualifed

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Budi Prasetyo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa, memberi prioritas terhadap terciptanya calon tenaga kerja yang kompeten dan memenuhi kualifiksi. Dan hingga saat ini, sedikitnya 3 ribu calon tenaga kerja kompeten telah dihasilkan melalui UPTD LLK Kabupaten Sumbawa.

“Kita menciptakan calon tenaga kerja yang kompeten dan kualified. Ini ditandai dengan sertifikat keahlian dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi dan Profesi). Itu yang menjadi prioritas kita sekarang. Dan alhamdulillah sudah sekitar 3 ribuan yang sudah kita luluskan dari pelatihan diini,” ucapnya, pada Penerimaan Program Beasiswa Pelatihan Dasar Mekanik Alat Berat di UPTD LLK Sumbawa, Selasa (06/06).

Baca Juga : Kembali Dibuka Pelatihan Kerja di UPTD LLK Sumbawa

Dijelaskan, hal tersebut senada dengan salah satu program unggulan bupati dan wakil bupati sumbawa, yakni menciptakan 10 ribu tenaga kerja, dan memberikan pelatihan serta sertifikasi gratis.

“Ini mejadi sebuah peluang dan tantangan untuk bisa kita realisasikan dengan baik. Tahun ini sekitar 25 paket pelatihan,” ucapnya.

Diakuinya, jika berbicara tentang pengembangan sumber daya manusia, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari alumni SMA, SMK dan Perguruan Tinggi. Terlebih pada saat pandemic covid-19 beberapa waktu lalu.

“Diakui atau tidak input TPT tertinggi dari alumni SMA, SMK dan Perguruan Tinggi. Tingkat pengangguran terbuka saat masih Covid-19 di sumbawa 4,01 dari 3,01. Betul turun 1 digit. Tapi 1 digit ini, ada ribuan orang menganggur,” papar dia.

Baca Juga : AMNT Berangkatkan 32 Orang Ikuti Pelatihan Dasar Mekanik Alat Berat

Begitu proses pemulihan, saat ini sudah diangka 2,11. “Jadi dalam 2 tahun terakhir kita coba bergerak. Ternyata masih bergerak di sector informal, sampai sekarang. Ditandai dengan bergeraknya UMKM kita lebih bagus. Tapi kita tidak bisa memastikan tidak ada lagi pengangguran,” ujarnya.

Untuk itu, penciptaan SDM berkualitas harus selaras dengan 4 potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Sumbawa. yakni sector tambang, dengan animo masyarakat yang cukup tinggi untuk bekerja.

“Ketika ada issue tambang, sentil sedikit saja. Itu ramai pembicaraannya. Karena potensi sumbawa besar. Sehingga kita harus perlu pikirkan, skll-skill kita mengarah kesana,” jelasnya.

Kemudian Sector pertanian sebagai penyumbang PDRB sumbawa. “Menciptakan smartfarm itu yang masih menjadi pertanyaan besar. teknologi pertanian yang betul-betul bisa diarahkan. Sector perikanan, lobster kita bagus, udang kita bagus, laut kita luas. Sehingga kita perlu juga berorientasi kesana. Dan Sector pariwisata, sumbawa ini masih belum digali. View kita bagus sekali,” ucapnya

Sehingga diperlukan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan keempat sector tersebut. Sehingga SDM sumbawa dapat bersaing dengan SDM dari daerah lain.

“Seperti pesan pak bupati ; Kompetisi tidak terjadi, dan tidak akan terjadi apabila tidak punya skill. Sehingga kompetisi, proses persaingan harus dimaknai oleh orang-orang yang punya skill,” ucap dia.

Ia menyampaikan terima kasih dengan PT Amman Mineral Nusatenggara, Pintar dan United Tractors Scholl, yang telah membuat program bagus untuk anak-anak di Sumbawa. Dan berharap banyak program serupa, atau program pengembangan bersifat upgrade, agar terjadi lebih banyak peningkatan berarti.

Ia juga berpesan kepada peserta Pelatihan Dasar Mekanik Alat Berat, agar menjaga sikap dan nama baik daerah. “Menjaga attitude sebagai bagian dari jati diri dan perwakilan orang sumbawa. Jaga adab dan edab. Karena kita sudah dikenal sebagai orang yang sopan, yang menjunjung tinggi disiplin. Saling menjaga dan mengayomi dalam kerangka kekeluargaan,” katanya. (Using)

Previous articleAMNT Berangkatkan 30 Orang Ikuti Pelatihan Dasar Mekanik Alat Berat
Next articleIni Komitmen AMNT Kembangkan SDM Kabupaten Sumbawa dan KSB
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.