Home Berita Kabupaten Sumbawa Bebas Desa Kategori Sangat Rentan Pangan

Kabupaten Sumbawa Bebas Desa Kategori Sangat Rentan Pangan

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Berdasarkan evaluasi dan analisah yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa pada 2023, Kabupaten sumbawa bebas dari desa dengan kategori sangat rentan pangan. Sedangkan untuk kategori desa rentan pangan masih terdapat di Kecamatan Orong Telu.

“Ini kita analisah di 2023. Yang prioritas pertama Alhamdulillah sudah tidak ada. Artinya sangat rentan sudah Nol. Tahun sebelumnya masih ada,” kata Ir. Irin Wahyu Indarni, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sumbawa di ruang kerjanya Senin (18/03).

Baca Juga: Harga Beras Turun, Ketersediaan Bahan Pangan Masih Cukup

Diungkapkan, indikator penilian kategori antara lain luas lahan pertanian, rasio sarana dan prasarana penyedia pangan, rasio penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah, dan rasio desa tanpa akses jalan memadai. Kemudian rasio rumah tangga tanpa akses air bersih, serta rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk.

Ditambahkan, sedangkan untuk kategori prioritas kedua atau rentan pangan yakni Desa Kelawis dan Desa Mungkin Kecamatan Orong Telu. Dan prioritas ketiga yakni Desa Pukat, Desa Juran Alas, Pulau Bungin, Pulau Kaung, Desa Leseng, Desa Lito, dan Desa Lopok.

“Dari dasar ini kita bisa mengitervensi dengan bantuan pangan didaerah prioritas kedua dan prioritas ketiga ini,” ucapnya. (Using)

Previous articleHarga Beras Turun, Ketersediaan Bahan Pangan Masih Cukup
Next articleSekitar 31 Ribu Tewas, Sekjen PBB: Gaza Alami Kelaparan dan Penderitaan Mengerikan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.