Oleh : Alimuddin-Penggiat Lingkungan/Owner Kuli Farm
Tema Debat kali ini Sabtu (09/11/2024), tentang Kemandirian Ekonomi, Kemantapan Infrastruktur dan Pelestarian Lingkungan.
***
Pada sesi tanya jawab, saya tidak menyangka akan ada pertanyaan tentang isu Lingkungan khususnya penanganan masalah sampah sampah yang merupakan bom waktu jika tidak menjadi perhatian serius.
Berbicara masalah sampah bukan saja hanya bagaimana sampah itu tidak terlihat di depan halaman rumah kita atau yang biasa kita kenal dengan sistim Kumpul Angkut Buang.
Dengan sistim seperti ini, kita hanya memindahkan masalah sampah ke tempat lain, yaitu ke TPA. Karena TPA yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat, Khususnya di Kecamatan Maluk hanya di Buang dan di Bakar begitu saja di TPA. Ini artinya hanya memindakan masalah dan membuat masalah baru ditempat lain.
Paradikma lama ini perlahahan harus mulai kita rubah, dengan metode Pilah, Olah dan Buang. Dengan metode ini setidaknya sampah bisa dipilah dari sumbernya kemudian diolah berdasarkan jenis dan pemanfatannya sehingga memiliki nilai tambah dan bernilai ekonomis.
Untuk pengolahannya bisa dilakukan oleh komunitas atau bentukan baru oleh Dinas Terkait, sehingga memungkinkan sampah tersebut di Kelola dengan baik. Seperti yang dilakukan oleh Beberapa kota seperti di Kabupaten Banyumas yang pengolahan sampahnya dijadikan rujukan oleh beberapa negara tetangga.
Kembali ke tema Debat Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat yang di selenggaran oleh KPU Kabupaten Sumbawa Barat.
Dari ke Empat pasangan calon ini, kita bisa melihat siapa yang memiliki pandangan dan arah kebijakan terkait pengolahan Sampah di Kabupaten Sumbawa Barat ini.
Apa lagi kedepannya Kabupaten Sumbawa Barat di Hadapkan dengan Kota industri pertambangan sudah barang tentu akan lebih Komplek masalah sampah yang di hadapi nantinya.
Sudah saatnya Kabupaten Sumbawa Barat untuk Merubah Paradigma tentang Pengolahan Sampah yang lebih baik. *