Jember.Sumbawanews.com – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ikut terlibat aktif dalam percepatan vaksinasi Covid-19 nasional. HKTI Jember mendapat vaksin Astra Zeneca bagi 500 petani dan digelar di rumah Sekretarisnya, Hendro Saputro, SP, di Dusun Krajan 2 Desa Kasiyan Timur Kecamatan Puger, Senin (6/9/2021).
Ketua HKTI Jember, Jumantoro mengatakan tujuan vaksinasi ini adalah berpartisipasi untuk mengedukasi petani agar supaya mensukseskan program pemerintah yaitu vaksinasi Covid-19 secara nasional.
“Petani Jember mau dan mampu menjadi contoh bagi lainnya agar masyarakat mempunyai kekebalan kelompok terhadap virus corona ini,” kata Cak Jum sapaan Ketua HKTI Jember itu.
Cak Jum menyatakan pula, sering petani ingin divaksin tetapi kesulitan mendapatkan akses. Atas masukan dari anggota ia berkirim surat lewat Divisi Hukum HKTI Jember kepada Dinkes dengan tembusan Bupati dan Ketua DPRD.
Dalam suratnya HKTI minta pelayanan 500 dosis bagi anggota dan masyarakat di sekitar lokasi vaksinasi. Cak Jum bersyukur permohonannya disetujui oleh Dinkes.
Ke-500 dosis vaksin Astra Zeneca diantarkan oleh personil Kodim 0824/Jember dengan pengawalan ketat.
Sementara itu Kepala Desa Kasiyan Timur, Hariyanto, menyampaikan ucapan terimakasihnya atas pelaksanaan vaksinasi.
“Kami bersyukur sebagian masyarakat Kasiyan Timur bisa mengikuti vaksinasi di sini. Ini akan mempercepat kekebalan kelompok di desa kami. Dengan demikian penyebaran Covid-19 bisa ditekan,” ucap Kades Hariyanto.
Pelaksanaan vaksinasi juga dibantu oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dari Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ).
Ketua kelompok pengabdian masyarakat UMJ di Desa Kasiyan Timur, Rizal Abdul Rochman, mengatakan mereka sedang KKN.
“Kami ada tiga kelompok, masing-masing enam orang, membantu vaksinasi HKTI di sini,” ungkap Rizal saat ditemui Jember Today.
Ia menjelaskan mahasiswa UMJ berinisiatif membantu dengan menemui pengurus HKTI. Mereka membantu pendataan petani sebelum dan sesudah vaksinasi.
Dengan kehadiran para mahasiswa proses vaksinasi berlangsung lebih cepat.
Data yang dihimpun di lapangan, Puskesmas Kasiyan yang menjadi petugas menerjunkan 16 orang meliputi tenaga Skrining, Vaksinator dan Observator pasca vaksinasi. (To2)
