Home Berita Distan : Tidak Ada Wilayah Gagal Panen

Distan : Tidak Ada Wilayah Gagal Panen

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Di Kabupaten Sumbawa, tidak terdapat wilayah yang terancam atau mengalami gagal panen. Meskipun beberapa waktu lalu, sempat terjadi anaman gagal panen akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir di Keamatan Alas dan sekitarnya.

“Semua kecamatan, dari hasil pantauan kita dan laporan teman-teman, untuk gagal panennya Alhamdulillah tidak ada sama sekali,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sumbawa, melalui Iskandar, Koordinator Pengamat Organisme Penyakit Tanaman (POPT) di bidang Perlindungan Tanaman Pertanian, di ruang kerjanya Kamis (10/03).

Disebutkan, akibat curah tingginya curah hujan yang menyebabkan banjir di Kecamatan Alas dan sekitarnya, sempat merendam lahan pertanian. Namun tanaman masih terselamatkan karena banjir tidak merendam tanaman dalam waktu lama.

“Cuma kemarin ada yang terancam gagal panen, karena kondisi curah hujan yang tinggi. dalam artian sempat banjir kemarin, seperti di Alas, Marente. Cuma alhamdulillah masih bisa diselamatkan. Karena kondisi banjirnya, begitu hari ini banjir, besoknya sudah reda,” ucapnya.

Sehingga, untuk musim panen pertama 2022, baik komoditi padi maupun jagung hingga saat ini tidak ditemukan potensi gagal panen. “Jadi tidak ada menuju gagal panen untuk komoditi pertanian. Baik padi maupun jagung. Yang walaupun ada gangguan sedikit kemarin,” jelasnya. (Using)

Previous articleIni Hasil Kajian Tekhnis Team BPBD Dan PDAM Terkait Pipa Distribusi Utama Pada Perlintasan Bendungan Sungai Marente.
Next articleSumbawa Akan Hasilkan Sedikitnya 56 Ribu Ton Padi dan 73 Ribu Ton Jagung
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.