Home Berita Dikbud: 2.640 PPPK, Kebutuhan Guru Tercapai Sekitar 90 Persen

Dikbud: 2.640 PPPK, Kebutuhan Guru Tercapai Sekitar 90 Persen

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa, Sudarli mengungkapkan, dengan keberadaan 2.640 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan PNS, kebutuhan tenaga pendidik di Kabupaten Sumbawa terpenuhi sekitar 90 persen.

Baca Juga: SE Bupati Selaras Edaran Menteri Untuk Dorong Mutu Pendidikan

“Kalua bicara jumlah tenaga pengajar dari PNS dan PPPK, kita alhamdulillah sudah mulai terpenuhi. Saya sudah berani sampaikan bahwa kita sudah terpenuhi 90 persen, seberanpun sudah sangat bagus. Karena penentuan dari pusat,” kata Sudarli di ruang kerjanya, Selasa (18/03).

Menurutnya, keberadaan dan sebaran tenaga pendidik di Kabupaten Sumbawa saat ini dinilai cukup baik untuk mendukung mutu Pendidikan. Meskipun dari analisah kebutuhan, masih sektiar 200-an tenaga pengajar.

Ia yakin, dengan metode pembalajaran berbasis digitalisasi, optimis pergerakan pengajar untuk mengejar mutu Pendidikan bisa lebih baik. “Hanya saja, bagaimana kita mau keluar dari zona nyaman. Mau mengupgrade diri, dan mengaplikasikan, mengevaluasi, perencanaan,” bebernya.

Ditambahkan, untuk mendukung akselerasi, ditopang oleh Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Pembiayaan dilakukan terhadap satuan Pendidikan dapat dilakukan dengan baik. Sehingga dapat dievaluasi. Pada akhirnya, benar tidak pembiayaan ini dapat memberikan perubahan terhadap kegiatan dan mutu Pendidikan,” ucapnya. (Using)

Previous articleSE Bupati Selaras Edaran Menteri Untuk Dorong Mutu Pendidikan
Next article14 TK Baru, Beberapa Jabatan Kepala Sekolah Lowong
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.