Home Berita Buka Muscab VII IBI, Wabup Tegaskan Peran Strategis Bidan dalam Transformasi Kesehatan...

Buka Muscab VII IBI, Wabup Tegaskan Peran Strategis Bidan dalam Transformasi Kesehatan Daerah

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Sumbawa yang diselenggarakan di Aula Hotel Sernu Raya, Kamis (17/4). Acara ini dihadiri jajaran pengurus IBI Provinsi NTB, Anggota DPRD Sumbawa, Kepala Perangkat Daerah, organisasi perempuan, serta ratusan bidan dari seluruh kecamatan.

Baca Juga: Wabup Ajak Masyarakat Tebar Kebaikan Lewat Subuh Berjama’ah dan Bershadaqah

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para bidan atas kontribusi nyata dalam mendukung pembangunan kesehatan, khususnya dalam layanan kesehatan ibu dan anak.

“Peran bidan sangat strategis, tidak hanya sebagai tenaga medis, tetapi juga sebagai edukator, pelindung, dan penggerak perubahan perilaku masyarakat menuju hidup sehat. Dengan jumlah anggota IBI Sumbawa yang mencapai 837 orang dan tersebar di seluruh wilayah, ini menjadi potensi besar dalam mendukung berbagai program prioritas kesehatan,” tegasnya.

Wakil Bupati juga mengungkapkan bahwa lebih dari 80 persen proses persalinan di Kabupaten Sumbawa ditangani oleh bidan, baik di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun praktik mandiri. Hal ini dinilainya sebagai pencapaian luar biasa yang perlu terus ditingkatkan.

Namun demikian, ia turut menyoroti sejumlah tantangan yang masih dihadapi, di antaranya keterbatasan tenaga bidan di wilayah terpencil, fasilitas penunjang yang belum merata, serta kebutuhan peningkatan kapasitas dan kesejahteraan bidan non-PNS.

Melalui Muscab ini, ia berharap akan terbentuk kepengurusan baru yang memiliki visi kuat, mampu menjawab tantangan zaman, dan menghasilkan program kerja yang adaptif, kolaboratif, serta berdampak langsung bagi masyarakat.

Hj. Nur Atika, S.ST., M.M.Inov., selaku Ketua IBI Cabang Sumbawa, dalam laporannya menyampaikan bahwa Muscab VII menjadi wadah konsolidasi dan refleksi organisasi untuk memperkuat profesionalisme dan pelayanan kebidanan. la menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas anggota, meningkatkan kompetensi berkelanjutan, serta memperluas jejaring kerja lintas sektor sebagai upaya mendukung transformasi sistem kesehatan di daerah.

Ketua IBI Provinsi NTB, Ibu Wayan Muju Ngasi, S.ST., S.Sos., dalam arahannya menegaskan bahwa IBI sebagai organisasi profesi harus mampu menjawab tantangan zaman dengan kepemimpinan yang responsif dan inklusif.

“Muscab bukan hanya forum seremonial, tetapi momentum strategis untuk membangun arah kebijakan organisasi yang berfokus pada peningkatan kualitas layanan, pemberdayaan anggota, serta penguatan posisi bidan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan,” tandasnya.

la juga mengajak seluruh anggota IBI untuk terus menjaga integritas, memperluas wawasan, dan senantiasa menjunjung tinggi etika profesi dalam setiap lini pelayanan.

Muscab VII IBI Kabupaten Sumbawa diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan organisasi dan peningkatan kualitas layanan kebidanan di Kabupaten Sumbawa. Pemerintah Daerah berkomitmen terus menjalin kemitraan strategis dengan IBI guna mendukung tercapainya transformasi layanan primer dan suksesnya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). (Using)

Previous articleKonsultan Dipandang Berperan Penting Dalam Pembangunan Sumbawa
Next articleBupati Salurkan Bantuan Alsintan Kepada Kelompok Tani
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.