Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, tercatat sedikitnya 15,5 hektar lahan tanaman pertanian tergenang air akibat banjir di Kecamatan Lunyuk yang terjadi beberapa waktu lalu. Dari jumlah tersebut, hamper satu hektar atau 0,9 hektar tanaman bawang merah Puso atau gagal panen.
Rincian areal tergenang banjir tersebut yakni Desa Lunyuk Rea seluas 0,5 hektar tanaman bawang merah oleh Kelompok Tani Bomong Ijo I. Dari jumlah tersebut, seluas 0,4 hektar diantaranya mengalami puso. Serta di Desa Perung, banjir menggenangi 3 hektar tanaman bawang merah Kelompok Bawang Merah (BM) dan 0,5 hektar diantaranya mengalami puso.
Baca Juga : Banjir Lunyuk Langganan Tahunan, Anggota Dewan Minta Penanganan Sungai
Masih di Desa Perung, banjir juga menggenangi tanaman jagung Kelompok Ingin Maju seluas 3 hektar. Dan tanaman jagung kelompok Sumberari A seluas 1 hektar.
Kemudian tanaman padi Kelompok Sari Kencana II, Kelompok Dewi Sri II, Kelompok Dewi Sri III di Desa Sukamaju, dengan total areal seluas 4 hektar. Serta tanaman jagung kelompok Dwi Karya Bakti, Kelompok Eka Karya Bakti III, Kelompok Karya Mulya I dengan total areal 4 hektar.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Melalui Kepala Bidang Perlindungan Tanaman dan Pengembangan Usaha Pertanian, Toni Hamdani, di ruang kerjanya Selasa (11/07) menjelaskan, kelompok tani bawang merah yang mengalami puso tersebut merupakan kelompok yang mendapatkan bantuan pemerintah melalui program Upland. Baik kelompok tani Bomong Ijo Desa Lunyuk Rea, maupun Kelompok Tani Bawang Merah (BM) Desa Perung.
Diungkapkan, berdasarkan hasil survey dan evaluasi petugas lapangan, areal 0,9 hektar tersebut merupakan daerah paling rendah elevasi lahannya. “Tergenangnnya lama, sehingga bawang merah itu membusuk, puso. Kalau yang lain masih bisa diselamtkan, karena posisi lahannya agak tinggi,” jelas dia. (Using)