Mataram, sumbawanews.com – Setelah Bawaslu RI melalui Timsel masing-masing mengumumkan Hasil Tes Kesehatan dan Wawancara, tahapan selanjutnya, para peserta akan mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan yang akan dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi NTB. Demikian disampaikan oleh Ketua Timsel Bawaslu Zona II Pulau Sumbawa Provinsi Nusa Tenggara Barat Dr. M Saleh Ending, Senin malam (31/07/2023) di Mataram.
“Alhamdulillah, dengan diumumkannya Hasil Tes Kesehatan dan Wawancara, maka tugas yang diamanatkan oleh Bawaslu RI kepada Timsel berakhir”, urai Bang Alex sapaan akrab Ketua Timsel yang kesehariaannya adalah Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram ini.
Baca Juga: Ini Nama 10 dan 6 Besar Hasil Tes Kesehatan dan Wawancara Calon Komisioner Bawaslu Se-Pulau Sumbawa
Lebih lanjut, menurut Bang Alex para calon yang masuk 10 Besar maupun 6 Besar akan mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan yang akan dilaksanakan oleh Bawaslu Provinsi NTB pada waktu yang akan ditentukan selanjutnya.
Dan penentuan akhir nantinya adalah di Rapat Pleno Bawaslu RI untuk menetapkan masing-masing 5 Komisioner Bawaslu di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima, serta masing-masing 3 Komisioner Bawaslu di Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Dompu dan Kota Bima.
Kepada masyarakat diharapkan dapat memberikan tanggapan dan masukan secara tertulis terhadap calon anggota Bawaslu melalui form yang dapat diunduh di website Bawaslu NTB : ntb.bawaslu.go.id. dan Identitas pelapor akan dirahasiakan.
Bang Alex menyampaikan bahwa dengan berakhirnya kerja Timsel, atas nama Bawaslu RI dan Anggota Timsel Zona II Pulau Sumbawa menyampaikan ungkapan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas dukungan dan kerjasama semua pihak atas terselenggaranya seluruh tahapan penjaringan calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota di Provinsi NTB khususnya di Zona II Pulau Sumbawa. Timsel Calon Anggota Bawaslu Zona II Pulau Sumbawa Provinsi NTB yang terdiri dari Dr. M. Saleh Ending selaku Ketua, Rachman Ansori selaku Sekretaris, dan para anggota yang terdiri dari Dr. Ihlas, Syamsul Bahri dan Ahmad Zuhairi. (Using)
