Home Berita Cawe – Cawe: Jokowi vs Rakyat

Cawe – Cawe: Jokowi vs Rakyat

Oleh: Muslim Arbi
Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indoensia Bersatu.

Cawe – cawe. Artinya: Jokowi all out. Bukan demi Bangsa dan Negara?. Demi kekuasaan dan kroni nya? Jokowi telah berikan dukungan secara nyata. Bukan?

Dukung Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP. Karena PDIP sebagai petugas Partai. Tidak mungkin mangkir.

Dukung Prabowo Subianto. Karena Tim Prabowo akan memasangkan Prabowo – Gibran. Jokowi akan all out. Dukung Ganjar karena perintah Partai. Atau all out menangkan Prabowo – Gibran. Anak nya.

Baca juga: Cawe-Cawe Jokowi Berlanjut, Denny Indrayana: Jokowi Minta Nama Calon Menteri Ke Prabowo dan Ganjar

Dua pasang calon itu akan di paksakan dengan segala cara. Agar Pilpres hanya ada dua calon:

Ganjar dan Prabowo. Tidak ada calon ke tiga atau ke empat?

Saat ini Rakyat menghendaki Pilpres berjalan sesuai jadwal dan konstitusional.

Konsitusi melarang Presiden ikut campur secara langsung menentukan Capres atau mengawal Capres agar menang.
Presiden cawe cawe. Artinya: Presiden secara sadar langgar konsitusi. Artinya: Presiden di atas konsitusi. Karena kalau itu terjadi Kekuasaan presiden mutlak karena tidak ada yang menghalangi. Termasuk DPR. DPR tidak lagi berdaya kontrol Presiden.

Baca juga: Cawe-Cawe Jokowi, Muslim Arbi: Bawaslu Berpihak ke Penguasa

Jika Presiden Cawe – Cawe. Pastilah segala kemenangan capres versi presiden akan di desain sedemikian rupa agar menang. Meski dengan cara curang sekali pun?.

Toh kecurangan di Pilpres 2019. Aman – aman saja bukan? Meski publik terperangah dari hasil sesungguh pada pilpres 2019 yang ber darah – darah itu.
Ratusan anggota KPPS meninggal dengan alasan tak jelas. Tak terusut. Ketegangan yang makan korban saat protes hasil pilpres ke Bawaslu. Menyisakan banyak yang luka dan gugur. Pilpres ber darah – darah. Toh kekuasaan Jokowi tetap berlangsung hingga saat ini.

Baca juga: Warga Sumut Ikut Pelatihan Mandi Junub yang Diadakan Relawan Ganjar, Warganet: Sejalan dengan Hobby Sang Idola

Rakyat mengamati dengan seksama trik dan permainan Istana dengan dalih cawe cawe untuk loloskan capres nya dan all out singkirkan Capres Non Istana. Capres Anies Baswedan.

Partai pendukung Capres Rakyat – Nasdem dan Demokrat mau di rusak dengan berbagai cara. Demokrat mau di ramlok oleh Moledoko, KSP Jokowi. Nasdem Mentri nya satu – satu di jadikan pasien pesakitan dengan dalih korupsi dan hukum. Kejagung dan KPK di jadikan alat gebuk.

Baca juga: PKS Tampilkan Foto Utuh Anies – Ganjar, PDIP Potong Wajah Anies Saat Di Makkah, Warganet: Kebencian Terlalu Naif

Capres Rakyat: Anies Baswedan bila perlu Gagal sebagai capres. Itukan tujuan utama cawe – cawe yang akan di maui oleh Jokowi.

Rakyat telah memahami segala sepak terjang Jokowi ketika menarasikan Cawe – cawe. Rakyat tidak percaya. Cawe – cawe untuk kepentingan Bangsa dan Negara.

Baca juga: Puncak Bulan Bung Karno di GBK, Politikus PDIP: Mega Menyerang Jokowi untuk Mundur 

Rakyat punya cara sendiri untuk kawal Capres nya. Rakyat berteriak soal People Power. Karena itu adalah Hak Konstitusional untuk menegakkan kedaulatan nya.

Jika Jokowi nekad dan konyol memaksakan kehendak nya dengan dalih cawe – cawe. Jokowi akan berhadapan dengan Rakyat. Jokowi akan jadi musuh Rakyat.

Dan, jika demikian yang terjadi. Maka akan meledak gelombang People Rakyat. Karena Jokowi tidak lagi di percaya Rakyat. Dan Pilpres 2024. Justru yang terjadi adalah Jokowi vs Rakyat.

Apakah demikian yang di inginkan dengan narasi Jokowi akan Cawe – Cawe?

Depok, 29 Juni 2023

Previous articleWarga Sumut Ikut Pelatihan Mandi Junub yang Diadakan Relawan Ganjar, Warganet: Sejalan dengan Hobby Sang Idola
Next articleBakamla RI Kerahkan Personel Bantu Tim SAR Cari Korban Bunuh Diri
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.