Home Berita Bupati Sumbawa: Ramadhan Momentum Introspeksi Diri

Bupati Sumbawa: Ramadhan Momentum Introspeksi Diri

Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Setiap kali melaksanakan ibadah Puasa di bulan Ramadhan, maka di bulan tersebut diperingati Nuzulul Qur’an, karena di bulan Ramadhan itulah Al-Qur’an diturunkan. Demikian disampaikan Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah saat menyampaikan sambutan pada acara Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Nurul Huda Sumbawa, Jum’at (7/4).

Disebutkan Bupati, momentum peringatan Nuzulul Qur’an di malam ke-17 Bulan Ramadhan ini mengandung makna introspeksi atau bahan perenungan. Tentang sudah sejauh mana kita membaca, menghafalkan dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam aplikasi kehidupan sehari-hari.

Baca Juga : Bupati Sumbawa Buka Pelatihan Menghafal Al-Qur`an

Pada kesempatan itu Bupati juga menyinggung kejadian bencana banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di wilayah Kab. Sumbawa baru-baru ini. Sebab, bencana banjir ini terjadi akibat ulah manusia yang terlalu serakah mengeksploitasi alam.

Ia meminta masyarakat untuk melakukan penanaman pohon di lahan-lahan kritis terutama di wilayah bantaran sungai. Bupati juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah.

“Mari bersama-sama kita ulurkan tangan untuk saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, mari kita kuatkan rasa kepedulian dan solidaritas kita sesama Tau Samawa di bulan yang penuh rahmat dan maghfirah ini,” tutupnya.

Peringatan Nuzulul Qur’an ini turut dihadiri Sekda Sumbawa, Anggota Forkopimda, Asisten Sekda, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Para ‘Alim Ulama serta Jama’ah Shalat Tarawih Masjid Agung Nurul Huda. Adapun yang bertugas memberikan taushiyah pada acara tersebut yaitu Ustadz H. Faisal Salim, S.Ag., MM.Inov dari Kemenag Sumbawa. (Using)

Previous articlePanas! 42 Jet Tempur-8 Kapal Perang China ‘Kepung’ Taiwan
Next articleMakin Provokatif, Akses Brigjen Endar Masuk Gedung KPK Dicabut
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.