Home Berita Bukan Mortir Tapi Flare, Benda Yang Jatuh di HQ UNIFIL Indonesia, Lebanon

Bukan Mortir Tapi Flare, Benda Yang Jatuh di HQ UNIFIL Indonesia, Lebanon

Jakarta – Terkait beredarnya video singkat yang viral di media sosial yang menyebut bahwa Markas UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) TNI di Lebanon terkena tembakan Mortir, Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono memberikan keterangan resminya.
Kapuspen TNI mengklarifikasi bahwa tidak benar jika yang menghujam di markas UNIFIL TNI adalah mortir. Melainkan roket flare yang ditembakan untuk memberikan penerangan cahaya yang dilakukan dalam rangka meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi. “Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan, namun karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yg terkena jatuhnya flare tersebut,” ujar Kapuspen TNI.
“Pasukan kita dalam keadaan aman. memang terjadi ledakan sekitar 1 km meter dari pos, kemudian yang ada di berita media sosial beberapa hari ini hanya roket flare, roket flare itu memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan untuk mengukur jarak ataupun aktivitas di area tersebut, jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita”, tegas Kapuspen TNI.
Lebih dari itu sejak 8 Oktober yang lalu, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL  sudah melaksanakan latihan-latihan tertentu yang gunanya untuk evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini sesuai dengan standard operating procedures yang memang sudah ditetapkan dan dilatihkan oleh setiap pasukan penjaga perdamaian PBB dalam melaksanakan misinya.
Previous articleKepala Zona Bakamla Tengah Hadiri FGD Kesyahbandaran Manado
Next articleBakamla RI Bahas Implementasi PP Nomor 59 Tahun 2023 tentang Jaknas KKPH
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.