Home Berita BPS NTB : Angka Kematian Ibu dan Anak di NTB Menurun

BPS NTB : Angka Kematian Ibu dan Anak di NTB Menurun

ilustrasi bayi

Mataram, Sumbawanews.com.— Berdasarkan rilis Long Form Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB, (Senin, 30/01), Angka Kematian Ibu dan Anak di NTB terus mengalami penurunan.

Hal tersebut disampaikan oleh Statistisi Madya BPS Prov. NTB, Dr. Arrief Chandra Setiawan, SST, M. Si, bahwa Penurunan Angka Kematian Bayi (IMR) NTB hampir 90 persen dalam 50 tahun terakhir.

Baca juga: BPS: September 2022, Angka Kemiskinan di NTB Naik 0,14%

 

“Dalam rentang waktu 50 tahun (periode 1971-2022) terakhir, penurunan Angka Kematian Bayi di Provinsi NTB hampir 90 persen. Sedangkan untuk Kematian Maternal di Provinsi NTB hasil Long Form SP2020 tercatat sebesar 257 kematian diantara 100.000 kelahiran hidup,” jelas Dr. Arrief.

Dijelaskan lebih lanjut, IMR atau Angka Kematian Bayi (AKB) NTB cenderung menurun dari 48 per 1000 kelahiran hidup pada Sensus Penduduk 2010 menjadi 24-25 per 1000 kelahiran hidup pada Long Form SP2020.

Baca juga: Wabub Sumbawa: Prevalensi Stunting 2022 Menurun

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tersebut, terdapat 4-5 anak berusia 1-4 tahun selama satu tahun per 1000 anak umur 1-4 tahun. Sedangkan untuk angka kematian balita di NTB menunjukkan, setiap 1000 balita NTB, 29-30 diantaranya tidak akan berhasil mencapai umur tepat lima tahun.

“Perbaikan sarana dan prasarana kesehatan serta meningkatnya kualitas hidup wanita NTB membuat anak yang baru lahir semakin mampu bertahan hidup,” imbuhnya. (sn01)

Previous articleWabub Sumbawa: Prevalensi Stunting 2022 Menurun
Next articleBPS NTB Ungkap Taraf Pendidikan Antar Generasi di NTB Meningkat
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.