Home Berita Biden Sebut Invasi Rusia Adalah Ujian Bagi AS, NATO, Eropa dan Dunia

Biden Sebut Invasi Rusia Adalah Ujian Bagi AS, NATO, Eropa dan Dunia

Warsawa, sumbawanews.com – Presiden Amerika Serikat saat menyampaikan Pidato Menjelang Peringatan Satu Tahun Invasi Rusia ke Ukraina di Kastil Kerajaan di Warsawa, Polandia, Selasa (21/02) mengatakan, Perang darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua telah dimulai. Dan prinsip-prinsip yang telah menjadi landasan perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas di planet ini selama lebih dari 75 tahun berisiko hancur.

“Saat Rusia menginvasi, bukan hanya Ukraina yang diuji. Seluruh dunia menghadapi ujian selama berabad-abad. Eropa sedang diuji. Amerika sedang diuji. NATO sedang diuji. Semua demokrasi sedang diuji. Dan pertanyaan yang kami hadapi sesederhana dan mendalam,” kata Biden.

Diungkapkan, Satu tahun kemudian, jawabannya diketahui. “Kami memang merespons. Kami akan menjadi kuat. Kami akan bersatu. Dan dunia tidak akan melihat ke arah lain,” ucapnya.

Dijelaskan, Rusia mengira dapat menggunakan mempersenjatai untuk mematahkan tekad tekad Eropa. “Sebaliknya, kami bekerja sama untuk mengakhiri ketergantungan Eropa pada Russia, untuk bahan bakar fosil Rusia,” ujar Biden.

Kemudian Vladimir Putin bertemu dengan keinginan besi Amerika dan negara-negara di mana pun yang menolak untuk menerima dunia yang diatur oleh ketakutan dan kekuatan. “Satu tahun dalam perang ini, Putin tidak lagi meragukan kekuatan koalisi kita. Tapi dia masih meragukan keyakinan kita. Dia meragukan daya tahan kita. Dia meragukan dukungan kami yang berkelanjutan untuk Ukraina. Dia meragukan apakah NATO bisa tetap bersatu,” jelasnya juga menegaskan, Dukungan AS untuk Ukraina tidak akan goyah, NATO tidak akan terbagi, dan AS tidak akan lelah.

Dari Kherson hingga Kharkiv, pejuang Ukraina telah merebut kembali tanah mereka. Di lebih dari 50 persen wilayah yang dikuasai Rusia tahun lalu, bendera biru dan kuning Ukraina dengan bangga berkibar sekali lagi.

“Presiden Zelenskyy masih memimpin pemerintahan yang dipilih secara demokratis yang mewakili keinginan rakyat Ukraina. Dan dunia telah memberikan suara berkali-kali, termasuk di Majelis Umum PBB, untuk mengutuk agresi Rusia dan mendukung perdamaian yang adil,” ujar dia. (Using)

Previous articleRusia Jauhi Perjanjian Nuklir, NATO Risau
Next articleTanggapi Pidato Putin, Biden : AS dan Eropa Tidak Berusaha Mengendalikan dan Menghancurkan Rusia
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.