Jakarta, Sumbawanews.com. – Adanya kepala daerah yang menolak kedatangan timnas Israel bertanding di Indonesia membuat Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka heran. Padahal, menurut Gibran, sebelumnya kepala daerah sudah menandatangani government guarantee pada Februari 2022.
Sementara itu, Gibran sendiri mengaku berkomitmen Kota Solo sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca juga: Tolak Israel? Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, FIFA Tunjuk Peru Sebagai Pengganti
“Kesepakatan tanda tangan, kan aku wes tanda tangan kewajibannya seperti apa. Nek aku sih komitmen apa yang saya tanda tangani di perjanjian aku komitmen,” kata Gibran di Balai Kota Solo, dilansir detikJateng, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Tiba di Doha Qatar, Erick Thohir Perjuangkan Indonesia Tetap Tuan Rumah Piala Dunia
Dia menyoal kepala daerah yang melakukan penolakan mendekati gelaran Piala Dunia U-20. Gibran mempertanyakan kenapa baru sekarang protes dilayangkan.
Baca juga: Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Muhajir: Ada Prasyarat Khusus Keikutsertaan Israel
“Satu aja, nek dipermasalahke haruse dho protes e ket ndekmben-ndekmben ngopo lagi saiki. Ngopo lagi saiki protes, kudune ndekmben (satu saja, kalau dipermasalahkan harusnya protes dulu-dulu, kenapa baru sekarang, kenapa baru protes sekarang, harusnya dulu),” kata Gibran dengan nada kesal.
Dia menyinggung kalau tidak ingin menjadi tuan rumah, tidak usah menjadi tuan rumah.
Baca juga: Terkait Penolakan Tim Piala Dunia, Mahfud: Tak Ada Hubungan Diplomatik dengan Israel hingga Palestina Merdeka
“Nek ora pengin dadi tuan rumah, rasah dadi tuan rumah, protes wae (kalau nggak ingin jadi tuan rumah, nggak usah jadi tuan rumah, protes saja),” ungkapnya. (dtk/sn02)