Semakin banyak masyarakat berpartisipasi melakukan edukasi kesehatan akan sangat membantu pemerintah mempersiapkan generasi muda yang sehat.
Bekasi, Sumbawanews.com – Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto mengapresiasi kerjasama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) dan Aisyiyah dalam memberikan edukasi kesehata, diantaranya melalui pendirian Rumah Gizi, di wilayah Bekasi Jawa Barat.
”Saya sangat mengapresiasi YAICI dan Aisyiyah. Partisipasi aktif masyarakat seperti ini sangat kami butuhkan, karenaPemerintah tidak bisa hanya bekerja sendirian mengawal kesehatan generasi penerus bangsa,” kata Tri Adhianto,Wakil Walikota, pada acara pada acara Sosialisasi Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) dan Peluncuran Rumah Gizi Aisyiyah-YAICI di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Tri menyatakan, pendirian Rumah Gizi Aisyiyah-YAICIakan membantu mengedukasi masyarakat, khususya terkait kesehatan.
“Walaupun tanggung jawab kesehatan masyarakat ada di tangan pemerintah.Namun semua pihak harus berpartisipasimengawal kesehatan generasi penerus bangsa.Pemerintah tidak bisasendirian.Kami membutuhkan dukungan aktif seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali,” tegasnya.
Sementara itu, menyinggung tentang SKM, Tri menyampaikanbahwa di masyarakat sudah tertanam persepsi yang kuat bahwa SKM sebagai susu. “Tetapi, sudahbanyak edukasiyangdilakukan untukmengubah persepsi yang salahitu,” kata Tri. Salahsatunyamelalui website pemerintah dan juga melalui media massa.
Terkaithimbauan masyarakat yang meminta produsenberhenti mengiklankan SKM sebagai susumenyinggung tentang himbauan masyarakat yang meminta produsenberhenti mengiklankan SKM sebagai susu,Tri menyatakan dukungannya.
“Sebab peruntukanSKM memang bukansebagai pengganti susu, tetapi SKM sebagai topping,” tegas Tri. Hanya saja, untuk pengawasan, Tri meminta semua pihak aktif melakukan pengawasan, karena menjadi tugas bersama melakukan edukasi.
Sementaraitu, .Hj. dr. Dian Indahwati, Sp.OG, Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan WilayahAisyiyah (PWA) Jawa Barat,menegaskan Rumah Gizi akan mejadi sarana edukasi.tentang berbagaimasalah kesehatan.
“Rumah Gizi merupakan upaya Aisyiyah untuk mewujudkan peningkatan status gizi dan pencegahan stunting serta mengembangkan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan berbasis komunitas,”kata Dian.
Adapun program dan layanan yang akan diberikan Rumah Gizi kepada warga sekitar adalah Sosialisasi Gizi, Konseling Menyusui, Praktik Pengolahan Makanan Bergizi.
“Melalui Program Rumah Gizi, bisa mendukung peningkatan gizi keluarga secara berkelanjutan, karena warga tidakhanyamendapatedukasi tentang gizi keluarga, tetapi juga diajakberkebun melalui program Kebun Gizi,” papar Dian.
Dian menegaskan, Aisyiyah sejak kelahirannya memiliki komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam strategi dakwahnya, dan telah melakukan berbagai program edukasi di komunitas maupun melakukan advokasi.
“Program Rumah Gizi adalah wujud dari komitmen Aisyiyah untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak tersebut. Melalui Rumah Gizi kami melakukan edukasi, gerakan ketahanan pangan dan mendorong alokasi dana desa dan kebijakan untuk pemenuhan gizi baik untuk kelompok ibu hamil, bayi dan balita, remaja maupun lansia,” pungkas Dian.(*)