Home Berita Turunkan Suku Bunga, Kalau Pemerintah Sulit Turunkan Harga BBM

Turunkan Suku Bunga, Kalau Pemerintah Sulit Turunkan Harga BBM

JAKARTA – SUMBAWANEWS.COM,– Salamuddin Daeng pengamat ekonomi dan kebijakan menawarkan solusi bila pemerintah kesulitan menurunkan harga BBM. “Ada solusi lain kalau pemerintah tak mau menurunkan harga BBM yakni turunkan suku bunga bank. Karena menurunkan harga BBM bisa membuat produsen BBM dalam negeri gulung tikar. Selain bungan sekarang sudah sangat mencekik, penurunan suku bunga bank akan membantu daya beli lapisan masayarakat bawah” tegas Salamuddin Daeng.

“Bukankah uang dan BBM yang dijual di Indonesia sama sama ambil di Singapura atau negara lainnya. Jadi uang dan BBM sama sama barang impor dong. Hanya selama ini uang impor ini jual kepada masyarakat oleh bank bank dengan harga tinggi yakni dengan bunga tinggi dan tak peduli keadaan ekonomi masyarakat ” ungkap Daeng Sapaan Akrab Salamuddin Daeng di kalangan aktivis.

Bank bank di Indonesia mengambil utang luar negeri dengan bunga yang relatif rendah dibandingkan dengan bunga yang berlaku di dalam negeri, atau suku bunga acuan yang ditetapkan bank Indonesia (BI). Jadi tampak perbankkan ini hanya sebagai kaki tangan bank asing untuk mengeruk bangsa sendiri.

Bank bank di dalam negeri juga menerbitkan global bond dengan bunga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bunga yang mereka berlakukan di dalam negeri. Seringkali alasannya adalah faktor depresiasi mata uang dan inflasi. Mengapa rakyat yang harus menanggung dampak inflasi dan depresiasi? Mengapa bukan pemerintah dan negara?

Bunga yang diberlakukan oleh perbankan di Indonesia bisa tiga kali lipat dari bunga pinjaman bank di luar negeri. Contoh misanya bunga yang diberlakukan bank BUMN seperti BTN untuk KPR bisa mencapai 13-14 persen. Ini tiga kali lipat bunga global bond BUMN di pasar internasional.

Suku bunga yang tinggi ini secara langsung menggerus daya beli masyarakat terhadap barang barang lain, bahan pangan, membeli energi, dan membeli bernagai keperluan hidup lainnya. Suku bunga yang tinggi ini juga menyulitkan UKM intuk berkembang , karena dua pertiga keuntujgan mereka habis untuk membayar bunga yang mencekik.

“Dalam situasi covid 19 yang sangat melelahkan bagi dunia usaha dan masyarakat, kebijakan pemerintah menurunkan suku bunga akan sangat membantu menyegarkan ekonomi kembali. Bila perlu bunga di Indoneisa harus disetarakan dengan bunga di China, Singapura. Atau lebih dahsyat lagi disamakan dengan bungan di USA arau Jepang yang sangat kecil sekali, bahkan peminjam kadang diberi subsidi” papar Salamuddin Daeng.

Previous articleSatgas Raider 300 Bagikan Masker kepada Masyarakat Kampung Wonorejo
Next articlePanglima TNI Terima Audiensi Dirut PT KAI
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.