Home Berita Temui Adik Jokowi, Korban Penggusuran Smelter AMNT Diminta Audensi Dengan Kapolda NTB

Temui Adik Jokowi, Korban Penggusuran Smelter AMNT Diminta Audensi Dengan Kapolda NTB

Pertemuan Korban Pembangunan Smelter PT AMNT menemui adik Jokowi di Jakarta

Jakarta, Sumbawanews.com.- Korban Penggusuran pembangunan Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT. AMNT) disarankan untuk beraudensi dengan Kapolda NTB Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H, demikian hasil pertemuan beberapa perwakilan korban pembangunan Smelter PT AMNT usai bertemu dengan adik Presiden RI Jokowi, Pak De Minto di Jakarta, Rabu (13/10/2021) malam.

Menurut Pak De Minto, Kapolda NTB merupakan aparat penegak hukum yang tugasnya melindungi masyarakat dan dalam persoalan pembangunan Smelter ini, Kapolda NTB seharusnya menyambut positif dan mencari jalan keluar jika ada permasalahan dalam pembebasan lahan dikawsan pembangunan smelter tersebut.

“Saya kenal baik dengan beliau, (Muhammad Iqbal, red), dan saya rasa beliau akan membela kepentingan masyarakat yang terdampak pembangunan smelter PT AMNT,” jelas Pak De Minto.

Disamping itu, Pak De Minto meminta korban pembangunan Smelter PT AMNT untuk membuat kronologis yang lebih lengkap terkait permasalahan pembebasan lahan pembangunan smelter PT AMNT.

“Susun semua kronologis yang lengkap dan bisa diserahkan kepada Kapolda NTB, lalu sampaikan juga ke saya. Kita akan pantau bersama sejauhmana tindaklajut dari Polda NTB,” terang Pak De Minto.

Sementara itu salah seorang korban pembangunan Smelter PT AMNT H. Yandri menceritakan kepada Pak De Minto, bahwa selama proses pembebasan lahan di lokasi pembangunan smelter, kebijakan yang digunakan oleh Pemda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggunakan metode premanisme agar masyarakat mau melepaskan tanahnya kepada pihak PT AMNT.

“Selama ini kami tidak berhadapan dengan PT AMNT tapi justru kami berhadapan dengan preman-preman suruhan Pemda KSB, bahkan saya terpaksa harus mengungsi ke Mataram karena tiap hari keluarga diteror,” cerita Yandri di hadapan Pak De Minto.

Diterangkan, para korban pengggusuran pembangunan smelter juga tidak mengetahui dengan siapa mereka melakukan transaksi jual beli, “dalam akta jual beli nama-nama pembeli berbeda-beda dan para korban juga bingung menuntut kemana sisa pembayaran yang sampai setahun masih ada yang belum dibayarkan,” beber Yandri.

Selain menemui adik kandung Presiden Jokowi, Korban pembangunan Smelter PT AMNT juga menemui mantan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar di Kantor Kontras di daerah Senen Jakarta.

“Kami mendukung upaya teman-teman dari Sumbawa Barat untuk mengangkat masalah ini secara nasional terutama dalam persoalan HAM,” terang Haris dalam pertemuan Kamis (14/10/2021) siang.(sn01)

Previous articleOJK : Berantas Pinjol Illegal Sampai ke Akarnya
Next articlePanglima TNI : Vaksinasi Terbukti Ampuh Lindungi Masyarakat Dari Dampak Terburuk Covid-19
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.