Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Fraksi Gerindra DPRD Sumbawa, bereaksi terhadap asumsi pendapatan 2024 Kabupaten Sumbawa. Sebab pendapatan Kabupaten Sumbawa untuk tahun 2024 diproyeksikan menurun dibanding pendapatan 2023.
“Setelah kita menyimak dan mendengar apa yang menjadi agenda kita pada hari ini. kami mereasa sedikit kecewa, karena apa yang kita dapatkan pada hari ini, baru di KUA-PPAS ini yang kita merasa sedih,” kata Hamzah Abdullah, Ketua Fraksi Partai Gerindra, saat intrupsi di Sidang Paripurna DPRD Sumbawa, Senin (14/08).
Baca Juga: Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Disorot Banggar Dewan
Ia menegaskan, tahun-tahun sebelumnya, PAD Kabupaten Sumbawa setiap tahun meningkat. “Tetapi apa yang disampaikan hari ini, pendapatan kita sedikit anjlok. Kami menganggapnya ada indikasi kegagalan pemerintah pada saat ini,” tegas dia.
Sebutkan, Kabupaten Sumbawa saat ini mendapatkan predikit opini Wajar Dengan Penecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI). Kemudian, proyeksi PAD 2024 menurun.
“Padahal sumbawa saat ini geliatnya sangat intens hal-hal yang sudah dilakukan dua tahun ini. Kita sumbawa telah menjadi tuan rumah MXGP. tapi fakta dilapangan PAD kita kok anjlok sangat drastis,” ucapnya.
Menurutnya, dengan geliat yang terjadi, dan Kabupaten Sumbawa sebagai tuan rumah MXGP dua tahun berturut-turut, PAD seharusnya meninggkat. “Kalau kita pikir, harusnya tiap tahun PAD meningkat. sedangkan potensi untuk meningkatkan PAD sangat besar. Tapi faktanya saat ini kita kecewa, kok PAD kita 30-40 persen menurun dari target tahun sebelumnya. Bahkan mxgp sudah kita laksanakan dua tahun berurut-turut,” jelasnya.
Ia menduga, kegagalan tersebut merupakan imbas dari penempatan orang yang tidak tepat untuk mengejar PAD. “apakah itu, indikasinya eksekutif menempatkan orang-orang yang tidak tepat,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Syaripuddin, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumbawa melalui interupsi. “Hari ini, perasaan bahtih, naluri bathin dan tangisan batin melihat apa yang terjadi. apa yang kami rasakan, lihat, hasil banggar kami menyatakan apresiasi. tetapi kondisi riel PAD kita menurun,” katanya.
Ia meminta, agar Eksekutif menaikkan angka target PAD 2024. “Mohon dengan hormat bagaimana upaya OPD dan TAPD untuk menaikkan dari angka yang sudah ditetapkan. Kalau Bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Lebih Cepat lebih baik,” tegasnya. (Using)
