Mataram-sumbawanews.com,- Seorang pasien diduga terinfeksi virus korona kabur saat hendak dimasukan ke ruang isolasi RSUP NTB. Pasien itu inisial D.
Ketua Tim Penanggulangan Virus Korona di RSUP NTB, Dr. Nyoman Wijaya mengungkapkan, pasien D ini datang sendiri ke RSUP. Nyoman menjelaskan, pasian ini memiliki keluhan demam, batuk dan pilek. Kondisi ini dialaminya pasca pulang melaksanakan ibadah umrah pekan lalu.
Dokter ini membeberkan, sebelum ke RSUP pasien D ini sudah berobat ke Rumah Sakit Umum Kota Mataram. Namun diminta ke RSUP tanpa surat rujukan. “Itu yang dia alami setelah seminggu yang lalu,” di jelas Senin kemarin di RSUP.
Nyoman menceritakan terkait kaburnya pasien D ini, sebelumnya memang pasien ini akan dimasukan ke dalam ruang isolasi. Alasan kabur pasien karena tidak diperhatikan.
“Setelah diperiksa, pasien merasa tidak diperhatikan, karena memang sesuai prosedur tidak boleh terlalu banyak kontak. Karena mis komunikasi itu pasien yang sedianya akan dipindah ke ruang isolasi untuk pemeriksaan lebih lanjut dan antisipasi,” ceritanya.
Sementara kronologis pasien ini kabur, dia kabur melalui pintu belakang sampai dicari oleh petugas di tempat parkiran namun tak ditemui. Dan dilakukan pengejaran untuk memintanya kembali, namun pasien yang ditemui menolak untuk dimasukkan ke ruang isolasi.
Sementara terkait identitas pasien Nyoman mengatakan, secara etika pihaknya tidak boleh menyampaikannya, namun pasien beralamat di Kota Mataram. “Orang sekitar Mataram,” bebernya.
Nyoman menambahkan, pihaknya tidak akan melakukan penjemputan paksa. Sebab bisa dilakukan isolasi di rumah D langsung.