New York, sumbawanews.com – Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia mengatakan pemboman agresif Israel telah menewaskan lebih dari 29.000 warga Palestina, dengan 80 persen penduduk Gaza mengungsi. Dan bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Rafah mengancam melintasi perbatasan Mesir.
“Jelas bahwa pengaruh nyata terhadap Israel adalah sesuatu yang tidak dimiliki Washington,” katanya, dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB bertemu pada hari Kamis (22/02) di Markas Besar PBB di New York.
Baca Juga: AS Sebut Banyak Kendala Capai Pembentukan Negara Palestina
Ia menambahkan, jalan menuju perdamaian sedang dihalangi oleh AS. “Pembebasan sandera tidak dapat terjadi tanpa gencatan senjata,” tegas dia.
Yakni Dengan memberikan “lampu hijau” untuk operasi darat di Rafah. Dan ebuntuan Dewan Keamanan telah mengakibatkan meluasnya konflik di wilayah tersebut.
Dia menambahkan, penggunaan kekuatan negara-negara Barat terhadap Irak, Suriah dan Yaman melemahkan peran utama PBB dan hukum internasional.
Beralih ke tuduhan Israel terhadap UNRWA , ia mengatakan, hukuman kolektif terhadap warga Palestina tidak lebih dari pemerasan donor. Dan mengutuk upaya untuk mencemarkan nama baik badan PBB tersebut.
“Satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik tersebut adalah melalui jalur diplomasi melalui formula dua negara, serta pembebasan seluruh sandera,” katanya. (Using)