Jakarta, Sumbawanews.com.- Warganet atau netizen mulai membuka kebohongan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo usai pengelola tol Cikopo Palimanan (Cipali) menutup rumah makan (RM) Hadea yang dituding oleh Sigit mengetok harga terlalu tinggi.
Pengalaman Ketua DPP PSI, Sigit Widodo, saat sedang mudik lebaran Idul Fitri 1444 H lalu diunggah di Twitter yang menyebabkan info tersebut viral.
Baca juga: Macet Horor Masih Terjadi di Jalur Puncak – Cianjur, Belasan Jam Terjebak di Jalan
Kejadian itu ia sampaikan dalam akun Twitternya pada Sabtu (22/4). Ia menyebut kejadian itu terjadi di rest area KM 86A Cipali.
“Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini. Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan,” tulis Sigit.
Baca juga: PP Muhammadiyah Imbau Warga untuk Tidak Terpancing dengan Ancaman Pembunuhan Peneliti BRIN
Sigit menambahkan, dirinya memilih untuk makan di salah satu rumah makan yang ada di area rest area. Rumah makan yang ia pilih ternyata berjenis prasmanan.
“Anak saya memilih RM Hadea, modelnya prasmanan mengambil sendiri. Saya mengambil nasi, sepotong ayam, telur dadar, dan tahu. Anak saya nasi, dua potong ayam, telur dadar, dan tempe. Kami sama-sama minum Teh Pucuk botol kecil,” ucap Sigit.
Baca juga: Psikopat dan Mengerikan! Pengamat Duga Islamphobia Tumbuh Subur di BRIN
Netizen di platform Twitter berang lantaran cuitan Sigit soal mahalnya harga makanan di RM Hadea berujung penutupan UMKM tersebut oleh pengelola tol Cipali. “Kalo kemahalannya itu cuma puluhan ribu, masak seh gak ada niatan sodaqoh ? Pejabat partai apaan seh ini?” tulis akun Twitter @DJPrasetyo85.
Bukan itu saja, ada netizen lain yang menilai harga Rp155.000 yang ditetapkan oleh RM Hadea atas pesanan Sigit dan anaknya wajar dan tidak semahal yang dibayangkan. “Gak getok lah. Liat dulu dia pesennya apa aja. Ngakunya 2 porsi ambilnya 3 porsi. Tambah lauk macem2. Harga bahan pokok saat lebaran naik, ongkos karyawan saat lebaran juga beda. Makan prasmanan pula. Harga segitu masih wajar. Dzalim itu sampai restonya mau ditutup,” ujar @novaarendra.
Baca juga: Waspada! BMKG: Karakteristik Gempa Mentawai – Padang M 6,9 #Gempa Megathrust
“Dzolim anda pak, sungguh sangat dzolim. Nasi putih, ayam goreng, telor dadar, teh pucuk, nasi putih, ayam goreng, ayam goreng, telor dadar, tempe goreng, teh pucuk Di rest area jalan tol, dalam suasana Idul Fitri, cuma 155 ribu itu murah banget pak, masih wajar,” ujar @ardhibhironx.
Baca juga: Terkait Shalat Jamaah Pria Campur Wanita, MUI sudah Endus Ajaran Sesat di Al-Zaytun Sejak 2002
Baca juga: Jagat Maya Heboh: Sholat Id di Ponpes Al-Zaytun, Perempuan Campur Laki-Laki
Sementara akun Eko Widodo 🄴🄺🄾 🅆🄸🄳🄾🄳🄾 @ekowboy2 menjelaskan bahwa unggahan politisi PSI Sigit tak lebih dari kelakuan tukang tipu, “Jubir partainya aja ketauan tukang bohong apalagi kader yang lain, jelas-jelas disitu ada daftar harganya.. Retweet gaes biar pada tau kelakuan jubir tukang tipu!!” jelas Eko sambil melampirkan foto warung yang ada daftar harganya dikutip Sumbawanws.com, Selasa (25/4/2023).
Baca juga: Terkuak! Politisi PSI Pelaku Dargadu, Dahar Tiga Ngaku Dua
Jubir partainya aja ketauan tukang bohong apalagi kader yang lain, jelas-jelas disitu ada daftar harganya..
Retweet gaes biar pada tau kelakuan jubir tukang tipu!! pic.twitter.com/Y64QdcRUVi
— 🄴🄺🄾 🅆🄸🄳🄾🄳🄾 (@ekowboy2) April 24, 2023
Baca juga: Gempar! Beredar Foto Ganjar Bertemu Gerombolan BuzzeRp
Unggahan Eko ini langsung di reapon oleh warganet lainnya David hermansyah @davidhermansyah yang menilai Kader PSI ini kejam dengan UMKM, “Wah ternyata ada daftar harganya. Terus makannya juga banyak gak hanya 2 nasi putih, 2 ayam dan 2 teh saja. Hmm tuman nih! Kasihan rumah makannya sampai di tutup pengelola tol. tak ganti duwet 150 ribumu,pak. 150 ribu aja bikin ribut sak negara. Kejem betul sama UMKM!!”
Warganet lain juga mengulas kilas balik tentang kelakuan kader PSI lainnya beberapa waktu lalu, “Dulu kadernya ngaku penjual Cendol di Kanjuruhan terus buat fitnah penonton, skr kadernya lagi Fitnah makanannya dimahalin katanya gak ada daftar harganya ternyata yg dimakan banyak & daftar harganya bisa dibaca bahkan dari jarak 3 meter. Apa kadernya sebagian besar spt itu ya?” cuit akun Ippo Hajime @bukantuti.
baca juga: Setelah di Tetapkan Capres PDIP, Survey ILC: Ganjar Keok, Anies Melejit
“Dulu kadernya ngaku penjual Cendol di Kanjuruhan terus buat fitnah penonton, skr kadernya lagi Fitnah makanannya dimahalin katanya gak ada daftar harganya ternyata yg dimakan banyak & daftar harganya bisa dibaca bahkan dari jarak 3 meter. Apa kadernya sebagian besar spt itu ya?” tulis Ippo Hajime @bukantuti
Sementara akun Rocky Gerung @ILCRockyGerung mengajak netizen untuk menggalang Koin untuk PSI, “Gerakan Peduli Kemanusiaan “Koin untuk PSI” … Sumbangan nitijen Indonesia untuk kader PSi yang mau mudik/balik dan makan di rest area. Caranya gampang: jika ada kader yang makan di rest area, tinggal upload di sosmed, nanti nitijen.” Indonesia yang membayarkan nya..”
Baca juga: Dihibur Gibran, Prabowo Diajak Keliling Solo dan Bertemu Habib Syech
Politisi Andi Sinulingga @AndiSinulingga tak ketinggalan mengikuti kasus ini, Andi membandingkan harga-harga yang mencekik rakyat justru PSI diam seribu bahasa, “politisi @psi_id ini makan segitu banyaknya (155K), dia ngomel kemahalan. Pemerintah cabut subsidi sehingga harga2 naik mencekik rakyat mulutnya mingkem. Kalau mau makan murah itu cari warung serba 10K aja, atau bawa kompor masak sendiri selama di jalan,” kicau andi.
Begitu juga dengan Penggiat Sosial Media Helmi Felis melalui akun @HelmiFelis_ melihat PSI sangat tega terhadap rakyat kecil, “Gara-gara berlebihan menyampaikan berita & tidak tepat. Rumah makan tersebut ditutup. Tega bener anak-anak PSI nih kalo sama Rakyat kecil. Gilaran sama cukong baiknya minta ampun. Pantas saja mereka benci Anies, mungkin gak suka “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” tulisnya.
baca juga: Singgung Cawapres Ganjar Pranowo, Jokowi: Termasuk Pak Prabowo
Sindiran juga datang dari akun Resty Cayah @Restty_cayah agar para pedagang memasang banner untuk tidak melayani kader PSI, “Himbauan buat pedagang Rest Area agar gk terjadi lagi makan 3 ngaku 2 spt yg dilakukan petinggi @psi_id mending kalian pasang banner dgn tulisan Tidak melayani kader PSI,” cuitnnya.
Unggapan yang sama juga datang dari aktivis Nicho Silalahi @Migran_TV_7777, “Saran Gue Kepada Seluruh Rumah Makan Agar Kejadian Makan Ayam Tiga Potong Tapi Ngaku Dua Terus Koar² Biar Viral Bilang Harga Di Getok Tidak Terulang Lagi Maka Buatlah Spanduk Yang Berisi “Warung Ini Tidak Menjual Dalam Bentuk Apapun Kepada Kader, Relawan Maupun Simpatisan PSI”😁,” tutup Niko. (sn02)