Menikmati Surga keindahan alam tidaklah harus mengunjungi luar negeri Afrika, nyatanya surga keindahan alam itu hanya berjarak 18 KM dari rumahku yang ada di Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa, Surga itu bernama Pulau Kenawa yang terletak di PotoTano Kabupaten Sumbawa Barat.
Pulau kecil yang hanya luasnya sekitar 13 Hektar ini tidak berpenghuni, hanya ada beberapa bangunan semi permanen yang dijadikan tempat untuk menjajakan makanan.

Jarak dari pelabuhan Poto Tano tidak lebih dari 1KM namun kita tidak menyebrang dari pelabuhan Poto Tano melainkan dari Dermaga nelayan setempat yang terletak disebelah Timur Pelabuhan Penyebrangan Poto Tano. Untuk menuju Pulau Kenawa kita membutuhkan waktu sekitar 15 menit menggunakan perahu bermesin milik nelayan setempat.
Sesampai perkampungan Poto Tano, kami langsung di samperin oleh Nelayan setempat bernama Arnold, Lelaki kelahiran Bima namun beristrikan wanita setempat, menawarkan jasa perahu ke Pulau Kenawa. Dengan Tarif Rp.250.000 kita sudah bisa menyebrang ke Pulau Kenawa dan juga jemputan balik ke Dermaga asal.
“Itu nomor HP saya,” jelas Arnold menjelang perahu merapat ke Pulau Kenawa, seraya Arnold menjelaskan, dia bisa dihubungi setelah selesai kami menjelajahi pulau Kenawa.
Perahu yang kami tumpangi bisa menampung hingga 20 orang, ditambah bonus jaket pelampung dan kacamata selam yang bisa digunakan untuk menyelam di Pulau Kenawa.
Jika anda dari Mataram, maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pulau Kenawa sekitar 2-3 jam, dengan menyebrang dari Pelabuhan Kayangan menuju Poto Tano yang dilanjutkan menyebrang Kembali dari Dermaga Nelayan menuju Pulau Kenawa.
Pulau Kenawa ditumbuhi rumput-rumput Savana dengan ketinggian 50cm hingga 150 meter, rumput-rumput ini sangat menarik untuk dijadikan spot pemotretan atau yang sekarang kerennya Instagramable.
Sebuah bukit menghadap gunung rinjani, menambahkan indah sinar matahari ketika sunset tiba, dari atas bukit itu pemandangan menyapu kesegala penjuru arah termasuk memandangkan keindahan punjak rinjani.
Air lautnya begitu jernih, sehingga dasar lautnya pun terlihat jelas. Bagi yang suka menikmati keindahan bawah laut, sudah tentu membutuhkan fasilitas kacamata selam. Untung saja kami sudah di pinjami gratis oleh pemilik perahu sebanyak 2 buah kacamata selam. Keindahan bawah lautnya pun sangat indah dan kita bisa menikmati hanya berjarak 3 – 10 meter dari bibir pantai.
Jika ingin menginap di Pulau Kenawa, kita harus membawa sendiri peralatan menginap berupa tenda dan fasilitas lainnya. Pasalnya di Pulau ini tidak ada penginapan.
Untuk mandi air bersihpun kita harus membeli air galon yang dijual oleh pemilik warung setempat dengan harga Rp.15.000 per galon. Untuk Fasilitas toilet sudah disediakan diwarung-warung setempat yang berjumlah sekitar 5 Warung.
Turis yang datang ke Pulau Kenawa tidak begitu banyak, saat kami mengunjungi pulau ini tepat di hari raya Idul Fitri Rabu 5 Juni 2019, sekitar pukul 14.30 wib, kamilah rombongan berjumlah 9 orang yang menjadi tamu pertama di pulau ini. Menyusul 15 menit kemudian rombongan travel dari Jakarta berjumlah sekitar 15 orang. Tidak lama sekitar 2 jam kemudian 2 buah kapal pesiar yang membawa turis-turis asing menyambangi pulau ini. Turis turis ini kemudian dibawa dari Kapal pesiar menggunakan perahu kecil. Mereka datang menikmati Sunset yang saat itu sedang berlangsung.
Menjelang jam 5 sore, ternyata pemilik perahu Arnold sudah berada di Dermaga, kami diberitahu oleh pemandu travel yang membawa rombongam dari Jakarta bahwa tadi ada perahu yang menyamperi pantai setempat. “Mungkin itu jemputannya mas,” jelasnya.
Namun, saya berinisiatif menelpon Arnold, dan dia menjawab bahwa posisinya sudah berada di dermaga. Kamipun menuju dermaga yang terbuat dari kayu dengan panjang dermaga sekitar 20 meter.
Dari atas perahu, kami menikmati sunset yang begitu indah. Tidak lupa mengabdikan sunset tersebut menggunakan smartphone.
Perjalanan perahu tidak begitu lama, Arnold mengambil jalur mendekati Pelabuhan penyebrangan Poto Tano, jarak kami dengan kapal feri yang menyandar di Poto Tano sekitar 10 meter, dan tak lama kemudian kami menyandar di Dermaga Nelayan setempat.
Hanya berjarak 20 meter dari dermaga, mobil Xpander B 2117 KKU terparkir aman yang kami bawa dari Jakarta langsung tancap gas menuju rumah di Kecamatan Alas Sumbawa. 20 menit kemudian kami sudah tiba di rumah.
Kenangan di Pulau Kenawa, tak akan kami lupakan. Kami akan kembali lagi lain waktu. I Love Sumbawa Tanah Kelahiranku.