Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Presiden Joko Widodo, diharapkan dapat hadir langsung untuk meresmikan Bendungan Beringin Sila. Saat ini, progress pengerjaan Bendungan Beringin Sila telah mencapai 95 persen, atau maju sekitar 6 bulan kontrak oleh PT.Brantas Abipraya sebagai kontraktor pelaksana pembangunan.
“Kita berharap presiden bisa meresmikan. Pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten sumbawa dan NTB berharap bisa diresmikan oleh Presiden,” kata Lalu Suharmadji Kertawijaya, Asisten II Setda Sumbawa, di ruang kerjanya Kamis (20/10).
Ia menyebutkan, diperkirakan sedikitnya 19 bendungan yang termasuk dalam program strategis nasional di Indonesia yang akan diresmikan bersamaan. “Kita diperkirakan masuk dalam kategori bulan Desember. Itupun masih tentative, tergantung dari kegiatan presiden,” jelasnya.
Ia menegaskan, progress pengerjan yang dilakukan oleh PT.Brantas Abipraya diperkirakan maju 6 bulan dari akhir masa kontrak Juni 2023. Progress siginifikan tersebut didukung oleh kondusifitas daerah, kelancaran pengadaan lahan dan pembangunan terowongan.
“Progress kita luar biasa dari PT.Brantas ini. Malah kontrak seharusnya juni 2023, tapi bisa maju lebih 6 bulan. Karena kondusifitas daerah mendukung, kegiatan proses pengadaan lahannya sudah oke. Yang menentukan pembangunan trowongan sepanjang 700 itu ternyata dari rencana setahun, selesai 6 bulan,” ucap Mamiq, sapaan akrabnya.
Ia menyebutkan, progress pembangunan Bendungan Beringin Sila mendapat apresiasi dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) – M.Basuki Hadi Muljono, dalam kunjungannya ke Bendungan Beringin Sila beberapa waktu lalu. Kunjungan tersebut dilakukan Bersama Direktur Jendral Sumber Daya Air – Jarot Widyoko, dan Gubernur NTB – Zulkieflimansyah.
“Arahannya (Menteri PUPR), agar tebing-tebin itu ditanami sehingga bisa hijau, sebagai lokasi green belt. Atau Kawasan lingkar hijau yang tetap terjaga. Sehingga kondisi debit air tetap terisi. Bisa juga untuk olah raga, perkemahan, siswa bisa study tentang pohon,” jelas dia.
Selain itu, Menteri PUPR juga meminta untuk tidak mengabaikan kondisi bangunan sekitar. “Harus dipercantik sesuai dengan muatan lokal. Taman-taman diperindah. Juga akses dari jalan negara ke lokasi juga ditanami, diperindah. Dan itu minta dikejar sekarang mumpung musim hujan,” ucap Mamiq. (Using)