Jakarta, sumbawanews.com – Presiden Joko Widodo menegaskan, Pemulihan aset dan peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak diperlukan guna menyelamatkan dan memulihkan keuangan negara, serta memitigasi pencegahan korupsi sejak dini. Demikian disampaikan Dalam puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (09/12),
“Karena itulah, saya mengapresiasi capaian pemulihan aset dan peningkatan PNBP oleh aparat penegak hukum. Terkait pemulihan aset, saya mendorong ditetapkannya UU Perampasan Aset Tindak Pidana,” ucap Presiden.
Selain itu, kepala Negara juga mendorong KPK dan Kejaksaan Agung, agar secara maksimal menerapkan dakwaan TPPU. Guna memastikan terpidana mendapatkan sanksi yang tegas, dan untuk memulihkan kerugian keuangan negara.
Kejar Buron Korupsi dan Mafia
Ditegaskan, Indonesia telah memiliki sejumlah kerja sama internasional dalam hal pengembalian aset tindak pidana, misalnya dengan Konfederasi Swiss dan Rusia. Kedua negara tersebut siap untuk membantu penelusuran, pembekuan, penyitaan, dan perampasan aset hasil tindak pidana di luar negeri.
“Oleh karena itu, buron-buron pelaku korupsi bisa terus dikejar baik di dalam maupun di luar negeri. Aset yang disembunyikan baik para mafia, mafia pelabuhan, mafia migas, mafia obat, mafia daging, mafia tanah bisa terus dikejar dan pelakunya bisa diadili,” kata Presiden.
Disebutkan, Hari Anti Korupsi Sedunia 2021 kita peringati saat masyarakat masih menilai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia belum baik. Padahal kasus korupsi yang ditangani penegak hukum begitu banyak. Januari-November 2021, Polri menyidik 1.032 perkara, dan kejaksaan 1.486 perkara.
Kendati demikian, aparat penegak hukum diminta tidak cepat berpuas diri. Dan terus meningkatkan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Indonesia masih membutuhkan kerja keras untuk dapat memperbaiki indeks persepsi korupsi yang kini masih ranking 102 dari 180 negara,” jelas presiden.
Selain itu, Penindakan jangan hanya menyasar peristiwa hukum yang membuat heboh di permukaan saja. Namun Lebih jauh, dibutuhkan upaya-upaya yang lebih fundamental dan komprehensif agar manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat. (Using)