Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Penerimaan daerah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga saat ini diperkirakan mencapai 80 persen dari target Rp 174 milliar lebih. Dan diperkirakan menjelang akhir tahun, atau Desember mendatang akan terdapat penerimaan dari sektor pajak yang akan mengalami lonjakan pembayaran.
“penerimaan PAD Kabupaten Sumbawa untuk tahun ini, targetnya kan Rp 174 Milliar lebih. Dan Alhamdulillah sampai saat ini sudah terealisasi sampai sekitar 80 persen,” kata Agus Mustamin, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumbawa, di ruang kerjanya, Selasa (30/11).
Dijelaskan, salah satu startegi sebagai bentuk upaya optimalisasi penerimaan daerah, yakni melakukan koordinasi dengan seluruh OPD atau perangkat daerah yang menjadi penerima retribusi. Selain itu, nantinya akan dilakukan evaluasi, untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam mencapai target PAD tahun berikutnya.
“Karena itu koordinasi kami kedepan, Bapenda dengan beberapa OPD penerima PAD atau retribusi, tentu akan kami evaluasi penerimaan masing-masing OPD. Dimana target retribusi masing-masing OPD yang sudah ditetapkan, mudah-mudahan dimasa yang akan datang dapat lebih kita tingkatkan dan kita optimalkan,” ucapnya.
Disebutkan, beberapa OPD yang telah melampauai 80 persen antara lain Dinas Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Kesehatan. Kemudian Dinas Periwisata Pemuda dan Olahraga, serta Dinas Koperiasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan.
“Dan kami harapkan kepada teman-teman di UPT menjelang akhir tahun ini, bisa lebih optimal untuk melakukan penagihan-penagihan retribusi,” katanya.
Ia mengungkapkan, penerimaan daerah dari PAD rencananya akan ditingkatkan menjadi sekitar Rp 200 milliar. “Kita juga kedepan, ditargetkan PAD Kabupaten Sumbawa, dari sisi pendapatan. Ya mudah-mudahan bisa tembus angka Rp 200 milliar. Tentu perlu kita, upaya dan strategi dalam rangka kita mengoptimalkan penerimaan-penerimaan dari sumber pajak maupun dari retribusi daerah,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Abdul Hakim, Sekretaris Bapenda Kabupaten Sumbawa mengungkapkan, penerimaan dari sektor pajak daerah yang masih rendah, salah satunya dari penerimaan hotel. “Karena setelah kami lakukan evaluasi dan turun ke lapangan, memang kenyataannya tamu hotel itu berkurang. Pajak daerah lainnya itu, kita yakin sesuai target,” jelasnya.
Disebutkan, sedangkan sektor pajak yang telah melampaui penerimaan lainnya, seperti Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan mineral bukan loga dan batuan. Dua jenis penerimaan tersebut, sejauh ini telah mencapai diatas 90 persen.
“Yakin kita, karena ada beberapa potensi yang kita perkirakan pembayarannya nanti Desember baru akan membeludak,” tuturnya. (Using)
