Home Berita Pantai Lapade, Dari Kebun Mangga menjadi Tempat Wisata Pavorit

Pantai Lapade, Dari Kebun Mangga menjadi Tempat Wisata Pavorit

Dua puluh tahun lalu, daerah ini belum dikenal sebagai tempat wisata pantai. Sang empu Daeng Baso memfungsikan tanahnya sebagai kebun mangga, setiap musim mangga dan kebetulan saaat saya berada di Sumbawa, Daeng Baso selalu mengundang keluarga kami menikmati panen mangga.
Bruga atau saung hanya terdapat dua buah saat itu, yang ditempatkan dibibir pantai. Namun 20 tahun kemudian kebun mangga tsb sudah berubah menjadi pantai wisata yang digemari banyak kalangan.
Pantai Lapade terletak di Lbuhan Padi kec.Utan kab.Sumbawa, jalan masuknya sebelah kiri jalan dari arah pelabuhan Poto Tano. Saat memasuki jalan desa, kita langsung disuguhi oleh hamparan sawah yaang hijau. Jagung dan Padi menjadi bagian pemandangan menuju Lapade.
Tiket masuk ke Lapade yang hanya beberapa ribu rupiah menjadi nilai sendiri bagi masyarakat yang ada di Kab.Sumbawa dan Sumbawa Barat. Fasilitas permainam berupa ban juga terjangkau dengan biaya sewa Rp.5000 dan 10.000, sampan kano Rp.15.000 dan Banana Boat Rp.150.000 untuk 5 orang dengam waktu keliling sekitar 20 menit.


Sehari setelah hari raya idul fitri, Kamis (6/642019) ribuan masyarakat menyemut menikmati pantai Lapade. Rombongam menggunakan mobil bak terbuka, truk, mobil pribadi serta kendaraan roda dua mengalir menuju Lapade.
Pasir pantai Lapade berwarna hitam layaknya pasir sungai, namun airnya tetap jernih dan dasar pantai terlihat jelas dari bibir pantai.
Fasilitas permainan anak anak juga teraedia dibibir pantai, begitu juga bruga yang berderat dari ujung pantai keujunng lainnya. Dilokasi parkir dengan rumput yang juga juga terdapat beberapa ekor rusa yang dilepas begitu saja.
Ratusam Pohon mangga yang menjadi cikal bakal kawasan wisata Lapade tetap tumbuh lebat dan manjadi jantung kawasan wisata Lapade. Sebuah panggung besar selalu menyajikan live musik dibawah rimbunnya pohon mangga. Beberapa stand makanan juga tersedia, termasuk jika ingin menikmati ikan bakar.

Tidak lengkap rasanya, jika wisata pantai tidak dilengkapi dengan pancuran air beraih. Bebera bangunan permanen sengaja ditempatkan sebagai toilet dan pancuran air bersih guna membilas tubuh seusai berenang di pantai.
Berhadapan dengan pantai Lapade, tidak kurang dari 1 KM terdapat pulau bedil yang bisa dijangkau menggunakan perahu bermotor. Untuk mencapai pulau bedil biaya yang dikeluarkan Rp.250.000 per perahu umtuk antar jemput ke Pulau Bedil.
Jika ke Sumbawa, jangan lupa mampir di Pantai Lapade.

Arif

Previous articlePulau Kenawa, Surga itu Ada di Dekat Rumahku
Next articlePanglima TNI : Peran Prajurit TNI Akan Membentuk Kepercayaan Rakyat
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.