Jakarta, Sumbawanews.com. – Teka-teki tentang siapa pendamping Campes Anies Baswedan mulai terjawab. Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari alias Tobas mengatakan pihaknya sudah mengusulkan satu nama bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.
“Kita juga sudah sampaikan satu nama, tentu nanti pada saatnya Pak Anies yang akan umumkan,” ujar Tobas itu di kompleks parlemen, Senayan, Rabu (24/5) kemarin dikutip Sumbawanews.com dari CNNIndonesia.
Baca juga: Polling Twitter Tifatul Sembiring, Anies Menang Telak dari Ganjar dan Prabowo
Tobas membeberkan hal-hal yang perlu dipertimbangkan untuk menjadi cawapres eks gubernur DKI Jakarta itu. Menurutnya, bacawapres harus bisa bekerja sama menjalankan roda pemerintahan.
Selain itu, kata Tobas, bacawapres harus bisa saling mengisi satu sama lain dan tidak bergantung kepada Anies seorang diri.
Baca juga: Tegas dan Berani! Anies: Mafia BTS Harus Diberantas, Hukum Juga Harus Tegak ke Kawan
“Akan tetapi bisa berbagi peran dan dapat diterima berbagai pihak juga. Saat masuk tahapan kampanye, publik akan menilai bacawapres seperti apa yang memang layak dipilih,” tuturnya.
Saat ditanya soal sosok Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa yang akan mendampingi Anies, Tobas tak membantah.
baca juga: Mahfud Lapor Jokowi Dugaan Aliran Dana Korupsi BTS Mengalir ke PDIP, NasDem, dan Gerindra, Muslim Arbi: Usut Tuntas Jangan Tebang Pilih
Menurutnya, DPP Partai NasDem sudah menyerahkan usulan cawapres kepada Anies. Oleh sebab itu, kata Tobas, mantan menteri pendidikan itu akan memilih sosok yang akan mendampingi dirinya.
“Karena kita sudah serahkan sepenuhnya kepada Pak Anies tentu kita akan berikan kesempatan untuk menyampaikan dan menentukan dari Pak Anies sendiri,” katanya.
Baca juga: Kasus BTS 4G Kominfo, Kejaksaan Agung Kembali Tetapkan Seorang Tersangka
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Sohibul Iman menyebut tiga dari lima nama bakal cawapres Anies Baswedan yang sudah mengerucut.
Tiga nama itu yakni, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), dan Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa.
Baca juga: Aktivis Desak KPK Percepat Penanganan Dugaan Kasus Korupsi di UNS
“Ya mungkin ada Mas AHY, ada Kang Aher. Kemudian dari NasDem kan menyodorkan Ibu Khofifah,” kata Sohibul Iman di Universitas Paramadina di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5).(sn03)
