
Jakarta, Sumbawanews.com. – Tak ada yang menghalangi rasa cinta seorang gadis 22 tahun keturunan Indonesia pada wanita paruh baya asal Malaysia yang merupakan ibu angkatnya. Selama 22 tahun, ia dibesarkan penuh kasih oleh ibu angkatnya yang beda agama dengannya.
Ya, ibu angkatnya itu membesarkannya dengan ajaran Islam, Bunda. Bagaimana kisahnya?
Baca juga: Rawat Rohana Anak TKI dari Bayi, Raja Malaysia Kasih Penghargaan Ibu Tionghoa
Rohana Abdullah pernah menjadi anak sebatang kara di Negeri Jiran. Ia ditinggal oleh sang Bunda ketika masih bayi. Beruntung, Rohana dipertemukan dengan seorang wanita yang baik hati.
Dia adalah Chee Hoi Lan, seorang wanita Malaysia keturunan Tionghoa. Sehari-hari, Chee Hoi Lan mengajar di TK yang merupakan tempat ibunda Rohana bekerja sebagai petugas kebersihan.
Chee Hoi Lan merawat Rohana sejak masih berusia 2 bulan. Ia tak tega melihat bayi mungil itu ditinggal oleh Bundanya. Meski bukan orang tua kandung, Chee Hoi Lan merawat dan membesarkan Rohana sebagai anak angkat dengan penuh kasih sayang.
Baca juga: Kisah Mualaf: Inilah Daftar 11 Ilmuwan yang Masuk Islam Setelah Lakukan Penelitian Ilmiah
Rohana Abdullah mendapatkan kasih sayang berlimpah serta pendidikan yang layak. Chee Hoi Lan bahkan memberikan pendidikan agama Islam kepada Rohana, meski ia bukan merupakan seorang muslim. Meski berbeda keyakinan, ia tetap ingin Rohana tumbuh menjadi muslimah yang taat beragama.
“Aku mencintainya seperti anakku sendiri. Sejak (dia) kecil, saya memastikan dia makan makanan halal dan menjalankan ibadah sebagai seorang muslim hingga hari ini,” ujar Chee, kepada Harian Metro Malaysia, belum lama ini.
Chee Hoi Lan sangat ingin melihat putri angkatnya menjadi wanita sukses. Ia sangat menantikan momen saat Rohana mendapatkan pekerjaan, menikah, hingga akhirnya hidup bahagia.
“Sebelum saya mati, saya ingin melihatnya menikah, bekerja, dan bahagia,” ucapnya.
Akan tetapi, Rohana sempat mendapat cobaan ketika sedang menimba ilmu. Kantor berita di Malaysia melaporkan bahwa ia sempat dipaksa keluar dari sekolah karena tidak memiliki identitas. Hal itu membuat Rohana mengalami gangguan kecemasan, Bunda.
Kisah pilu tersebut langsung sampai ke telinga Perdana Menteri Malaysia, Islamil Sabri Yaakob. Belum lama ini, ia mengunggah video di Instagram yang menyatakan bahwa ia akan memastikan untuk membantu mendapatkan status kewarganegaraan Rohana.
Ismail berjanji akan memberikan kartu identitas untuk dara berusia 22 tahun itu, Bunda. Ia juga berterima kasih kepada Chee Hoi Lan karena telah merawat dan menjaga Rohana ketika ditelantarkan saat masih bayi.(sn03)