Jakarta, Sumbawanews.com.- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamananan (Menko Polhukam) sekaligus Plt Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD mengaku telah mendapatkan informasi ke mana dana korupsi BTS yang menjerat Johnny G Plate itu mengalir.
Termasuk, informasi soal adanya aliran dana ke tiga partai politik besar.
Baca juga: Viral Indikasi Nama-Nama Terlibat Korupsi BTS, Muslim Arbi: Kejaksaan Agung Harus Panggil Hasto Hingga Suami Puan
Saat mendapat informasi itu, ia sudah melapor ke presiden dan tidak akan masuk ke urusan politik.
Hal itu ia sampaikan usai melantik pejabat eselon I Kominfo di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).
Mahfud mengatakan bahwa pendalaman atau penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan menara BTS 4G itu berada dalam koridor aparat penegak hukum (APH).
Baca juga: Kasus BTS 4G Kominfo, Kejaksaan Agung Kembali Tetapkan Seorang Tersangka
Ia mempersilakan Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami dugaan itu.
Teka-teki tentang nama partai daan orang yang dilaporkan Mahfud MD kepada Jokowi masih menjadi misteri, namun dalam pemberitaan sebelumnya Sumbawanews.com memberitakan nama-nama penting di negeri ini yang viral melalui jaringan WhatsApp terkait indikasi keterlibatan mereka dalam korupsi BTS ini.
Baca juga: Polling Twitter Tifatul Sembiring, Anies Menang Telak dari Ganjar dan Prabowo
Dalam narasi WhatsApp yang diperoleh Sumbawanews.com yang belum terkonfirmasi dari beberapa WAG tergambar sebuah grafis dengan judul “”Para Capres di Pusaran Korupsi Rp.8.03 Trilyun BTS 3T Bakti.”
Didalam grafis tersebut tergambar 3 capres berwarna hitam dan tiga parpol berwarna merah yang diduga terlibat dalam korupsi BTS ini. Dibawah gambar 3 parpol terdapat 3 nama dengan inisial JGP untuk parpol 1, HPS untuk parpol 2 dan TRG untuk parpol 3.
Baca juga: Kebijakan Pimpinan UNS kembali Menjadi Sorotan, Isharyanto: Bermasalah Secara Hukum
Diluar grafis tersebut, juga terdapat narasi yang tertulis:
Proyek BTS Menkoinfo.
1. Dibawahnya ada sub kontrak anaknya Pratikno MenSekneg. Ada Hasto juga??
2. Sakti Wahyu Trenggono – Menteri Kelautan dan Perikanan, perusahaannya yg menjadi Vendor Tower dan BTS
3. Happy Hapsoro (Suami Puan Maharani) perusahaannya yg menjadi Vendor Panel Surya.
Keren Jaringan Korupsi ini.👍
Baca juga: Ijazah Mahasiswa UNS yang Ditandatangani Perpanjangan Rektor Jamal Tidak Sah, DPR Akan Bentuk Tim Investigasi
Viralnya skema grafis dan narasi yang menguraikan indikasi nama-nama pejabat dan petinggi partai dibalik korupsi BTS 4F Kominfo, Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mendesak Kejaksaan Agung untuk memanggil nama-nama yang sekarang beredar lewat jaringan WhatsApp.
“Setelah di tetapkan nya Jhonny G Plate sebagai tersangka dan di tahan oleh Kejagung dalam kasus dugaan korupsi BTS 4G yang di duga rugikan negara Rp 8,3 T. Dan tersebar sejumlah nama seperti: Sakti Wahyu Trenggono, Suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, anaknya Mensesneg, Pratinko bahkan Hasto Kristianto, Sekjen PDIP yang di tengarai berada dalam proyek tersebut,” jelas Muslim kepada Sumbawanews.com, Senin (22/5/2023).
Baca juga: Muslim Arbi: Prestasi Ganjar Cuma Buat Angka Kemiskinan Tinggi di Jateng
Dijelaskan Kejaksaan Agung harus memanggil dan memeriksa semua nya. “Dan jika terbukti harus di tersangka dan di tahan sebagaimana Jhonny Plate – sekjen Nasdem,” ujar Muslim.
Ditegaskan jika Kejagung tidak ingin di cap dalam kasus ini bersifat politis, maka nama-nama yang beredar tersebut segera di panggil.
Baca juga: Imbas Kasus BTS, Muslim Arbi: Perang Bubat Nasdem akan Bongkar Kebusukan Koalisi Pemerintah
“Jika nama – nama yang beredar di Wa Grup dan di tengarai memang kebagian dalam proyek itu. Kejaksaan Agung segera panggil dan usut semua nya. Jika tidak kasus Jhonny Plate ini hanya bersifat politis dan hanya menyasar tokoh yang dianggap bersebrangan dengan Istana. Publik anggap Kejagung di pakai sebagai alat gebuk lawan politik Istana,” urainya.
Baca juga: Mahfud Lapor Presiden Terkait Aliran Dana Korupsi BTS, Muslim Arbi: Tidak Perlu! Harusnya Presiden Perintah Usut Tuntas
Kejagung diharapkan dapat menyikat habis KKN yang berada dilingkungan Istana, “jadi semua nama KKN Istana harus di sikat habis. Kalau memang mau berantas korupsi dan tegakkan hukum. Jika tidak Kejagung bebaskan Jhonny G Plate. Karena kasus ini murni perseteruan politik dan Kejagung terseret ikut-ikutan hancurkan lawan politik Istana,” pungkas Muslim. (sn01)