Jakarta, Sumbawanews.com.- Lembaga Survei Indonesia (LSI), pada Ahad (9/4/2023) merilis hasil survei terbaru mereka terkait elektabilitas tokoh yang digadang-gadang akan menjadi bakal calon presiden (capres) 2024.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengungkapkan, dari simulasi daftar 19 nama calon presiden, terdapat tiga nama dengan suara tertinggi untuk pemilu 2024, Yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Baca juga: Survei Kepercayaan Publik LSI: KPK Merosot, Polri Makin Meningkat
Namun, berdasarkan hasil survei LSI menunjukkan tren dukungan terhadap Ganjar Pranowo justru mengalami penurunan yang signifikan. Yakni dari 27,1 persen turun menjadi 19,8 persen.
“Pada simulasi daftar 19 nama, Ganjar Pranowo 19,8 persen, turun signifikan dari 27,1 persen pada Februari lalu,” ujar Djayadi dalam paparan hasil survei nasional LSI ‘Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi di BTS, dan Peta Politik Terkini’, Ahad.
Baca juga: Survei LSI Terbaru: Elektabilitas PDIP Merosot Pasca Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Sementara nama Prabowo Subianto cenderung mengalami penguatan dari 17,9 persen pada Februari menjadi 19,3 persen. Sedangkan suara untuk Anies Baswedan juga mengalami sedikit penguatan yakni dari 17,2 persen pada Februari menjadi 18,4 persen.
“Nama-nama lain cenderung mengalami penurunan. Jadi hanya ada dua atau tiga nama yang mengalami stabilitas yaitu sedikit penguatan yaitu Prabowo, Anies. Di sini ada Puan Maharani. Yang lain mengalami penurunan,” tambah dia.
Baca juga: Ganjar Tolak Timnas Israel, Survei Capres MIPOS: Posisi Ganjar Merosot
Sedangkan pada simulasi tiga nama calon presiden, hasil survei LSI mengungkapkan bahwa nama Prabowo Subianto terus mengalami penguatan. Prabowo unggul dengan suara 30,3 persen, meningkat dari sebelumnya 26,7 persen.
Sedangkan dukungan untuk Ganjar mengalami penurunan signifikan dari 35 persen pada Februari menjadi 26,9 persen. Dan dukungan untuk Anies Baswedan sedikit meningkat dari 24 persen pada Februari menjadi 25,3 persen.
Baca juga: Israel Peserta World Beach Game Bali, Ganjar Kapok Urus Israel
“Pada pilihan calon presiden, tampak terjadi pergeseran yang sangat besar. Pada tiga besar capres, Ganjar Pranowo mengalami kemunduran, Prabowo cenderung menguat, sementara Anies relatif tidak banyak berubah,” kata Djayadi.
Penurunan dukungan terhadap Ganjar ini diperkirakan terkait dengan pernyataannya yang menolak kedatangan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia. Nama Ganjar disebut-sebut menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab atas keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Ada kemungkinan pernyataan Ganjar Pranowo terkait timnas Israel sehingga terjadi pembatalan penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia menjadi penjelas di balik merosotnya basis dukungan Ganjar,” ujarnya.
Survei LSI digelar pada 31 Maret sampai 4 April 2023. Sebanyak 1.229 responden terlibat dalam survei ini.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Margin of error survei ini diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Sebelumnya, survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) juga menghasilkan, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turun seusai polemik penolakannya terhadap timnas Israel di Piala Dunia U-20 yang semula akan dilaksanakan di Indonesia. Penurunan angka elektabilitas Ganjar berada pada kisaran 3-4 persen.
“Anjloknya elektabilitas Ganjar Pranowo menyusul penolakan Gubernur Jawa Tengah itu terhadap kehadiran Timnas Israel, yang berbuntut dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini,” kata peneliti senior MIPOS Yuyun Andriani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Survei MIPOS menyebutkan, elektabilitas Ganjar saat ini ialah 16,8 persen. Angka itu turun dari survei sebelumnya pada November 2022, yakni masih berada di angka sekitar 20 persen
“Jika saat ini dilaksanakan Pemilihan Presiden (Pilpres), hanya 16,8 persen yang mengaku akan memilih Ganjar. Padahal pada survei MIPOS sebelumnya elektabilitas Ganjar masih sekitar 20 persen,” ujarnya.
Yuyun menjelaskan, penolakan Ganjar terhadap Timnas Israel memicu sentimen negatif. Menurut dia, mayoritas publik atau 75,2 persen responden mengaku kecewa dan marah atas sikap Ganjar dan Gubernur Bali Wayan Koster yang menolak kehadiran Timnas Israel.
“Mereka yang kecewa dan marah pada Ganjar serta Koster dan pembatalan Piala Dunia U-20. Umumnya menilai Ganjar dan Koster tidak konsekuen karena sudah menyetujui sebagai host pada saat Indonesia mengajukan bidding beberapa tahun lalu,” kata Yuyun.
Sentimen negatif publik terhadap Ganjar juga marak didapati di dunia maya. Hasil media monitoring MIPOS menemukan fakta bahwa Ganjar ‘dirujak’ warganet beberapa saat setelah ia membuat pernyataan menolak partisipasi Timnas Israel.
Berdasarkan analisis MIPOS, sentimen negatif publik terhadap Ganjar pada periode 28 Maret hingga 3 April 2023 berada di angka 93 persen. Angka tersebut melonjak tinggi daripada periode pekan sebelumnya yang hanya 14,5 persen.
“Jika pada periode 21-27 Maret 2023 sentimen negatif terhadap Ganjar hanya 14,5 persen, pasca-melontarkan pernyataan menolak kehadiran Timnas Israel yang berbuntut pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia melonjak menjadi 93 persen,” kata Yuyun.
MIPOS melakukan riset kombinasi antara metode telesurvey dan analisis media monitoring yang dilakukan pada tanggal 29 Maret hingga 3 April 2023. Telesurvey dilaksanakan terhadap responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Populasi survei adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah. Total sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis atau systematic random sampling.
Batas kesalahan atau margin of error +/- 2,83 persen dan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen. Sementara itu, analisis media monitoring dilakukan terhadap percakapan warganet di hampir semua platform media sosial.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menilai, dinamika elektoral merupakan satu hal yang lumrah. Termasuk dinamikanya setelah partainya menjadi salah satu pihak yang menolak kehadiran tim nasional Israel dan berimbas pada batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Bahwa itu mengandung suatu konsekuensi atas sikap kader PDIP, yaitu harus kami terima. Kemudian kami tetap bergerak dengan keyakinan, karena dalam konteks memilih calon pemimpin anggota legislatif, menteri, presiden, wakil presiden pasti rakyat ingin pemimpin yang kokoh,” ujar Hasto di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Adapun penolakan terhadap tim nasional Israel ditegaskannya tak berdasarkan kalkulasi elektoral untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. PDIP, tegasnya, bertindak atas keyakinan ideologi, sejarah, dan konstitusi Indonesia.’
“Kami ikut sedih, kami ikut duka, tapi dalam konteks ini kita adalah bangsa gemblengan, kita bangsa besar yang tidak mudah runduk dalam berbagai kesalahan, tapi kita kemudian mencari jalan keluar bagi masa depan,” ujar Hasto. (sn03)