Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Kepala BNN Provinsi NTB, Gagas Nugraha,S.Ik.,SH.,MM.,MH., melakukan kunjungan kerja ke BNN Kabupaten di Pulau Sumbawa. Dan Kamis (22/07), Kepala BNNP NTB mengunjungi BNNK Sumbawa dan melakukan silaturrahim dengan Bupati Sumbawa di Kantor Bupati Sumbawa.
Usai pertemuan, ia mengatakan, selain silaturrahim dengan Forkopimda di Kabupaten Sumbawa, juga untuk melihat situasi dan kondisi Kabupaten Sumbawa secara langsung. “Hari ini, saya sengaja untuk kunjungan ke BNNK-BNNK yang ada di wilayah provinsi Nusa Tenggara Barat. Dan hari ini merupakan rute kedua, untuk kunjungan ke BNNK Sumbawa. Nanti juga akan berlanjut ke Bima dan ke Dompu. Intinya kunjungan kerja, karena saya adalah orang baru. dan juga ingin bersilaturrahmi dengan Forkopimda yang ada disini, kemudian melihat situasi dan kondisi yang ada disini secara langsung,” ucapnya.
Selain itu, dengan kunjungan ke seluruh BNNK, dihajatkan untuk memberikan semangat kepada seluruh personel BNNK untuk tetap bekerja meski dalam situasi pandemic covid-19. “Kemudian juga memberikan semangat kepada anggota, untuk tetap semangat bekerja dalam kondisi apapun. Yang walaupun saat ini masih dalam kondisi covid, tetap harus kita prioritaskan,” jelasnya.
Ia membeberkan, dari silaturrahim dengan Forkopimda Sumbawa disimpulkan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kabupaten Sumbawa masih relative aman. Meski demikian, penanganan narkoba tetap musti berkelanjutan, karena modus peredaran narkoba selalu berubah dengan sasaran segala usia dan profesi.
“Namun dari koordinasi yang ada setelah bertatap muka dengan pak bupati, menyampaikan juga kondisi demikian. Sehingga kami bisa menarik kesimpulan disini masih relative aman, dalam konteks penanganan narkobanya. Sehingga kedepannya, (meski) aman, tapi kelanjutannya. Karena modus narkoba ini selalu berubah, sasarannya juga tidak pandang bulu,” ungkapnya.
Sehingga, tugas BNNK Sumbawa dengan koordinasi denan Polres Sumbawa, melakukan penganan dari hulu sampai hilir. Sebab pola penanganan yang sama juga dilakukan oleh BNN Provinsi dan BNN RI.
“Memang sengaja mereka (bandar, red) membuat situasi ini untuk menarik kepentingan pribadi. Banyak ketidaktahuan masyarakat. Oleh karena itu, nanti melalui BNNK, Polres dalam hal ini mungkin Kasat Narkoba, tugasnya dari hulu ke hilir. BNNP sampai BNN RI juga demikian. Dari proses pencegahan, pembarantasan dan rehabilitasi,” jelasnya.
Ditegaskan, dalam proses pencegahan, mengacu kepada Instruksi Presiden Nomor 02 Tahun 2020 tentang Ran P4GN (Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika Tahun 2020-2024). “Recana aksi nasional yang sudah di deklarasikan dan dikumandangkan, terkait dengan masalah pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan psikotropika,” katanya. (Using)
