SUMBAWA – Kejutan demi kejutan warnai peta dukungan politik pilkada Sumbawa. Kemarin PKB masih bersama koalisi Mo Novi, Hari Saptu (5/9) sudah beralih mendukung pasangan Husni – Ikhsan berkoalisi dengan PDIP. Sungguh cair dan dinamis.
Husni Djibril bupati Sumbawa incumbent sebelumnya menyatakan tidak ikut kontestasi pilkada pilkada dengan alasan kesehatan, tiba-tiba menjelang masa pendaftaran bacada mendapat restu PDIP dengan mengantongi SK DPP PDIP sebagai calon bupati 2021- 2026.
PKB pada mulanya berada dalam koalisi Mo – Novi, bahkan PKB merupakan partai pertama yang mengeluarkan rekomendasi. Koalisi PKB bersama Nasdem, PKS dan Golkar rupanya hanya bertahan sampai hari pertama pendaftaran KPU jumat (4/9) kemarin.
PKB mengaku kecewa karena tidak terdaftar sebagai parpol pengusung, melainkan hanya partai pendukuung, padahal PKB merupakan partai paling awal mendeklarasikan dukungan dalam bentuk rekomendasi.
Setelah menarik diri dari Mo-Novi, PKB kini merapat ke Husni-Ikhsan. Bahkan SK B.1 KWK PKB telah diserahkan oleh DPP PKB ke Husni Djibril tadi pagi saptu (5/9) di Jakarta.
Dengan Koalisi PDIP-PKB maka pasangan Husni-Ikhsan telah mengantongi 10 kursi. Melampaui syarat minimal untuk pendaftaran ke KPU.
DPC PKB Sumbawa ”B.1-KWK PKB sudah ditandatangani dan resmi diberikan kepada Husni-Ikhsan. SK diserahkan oleh DPP PKB di Jakarta ke pak Cabup, Haji Husni tadi pagi,” ungkap Sekjen PKB Sumbawa, Zakaria Surbini Sabtu (5/9/2020)
”Saat ini, B.1-KWK PKB dalam perjalanan dari Jakarta ke Sumbawa. Dibawa langsung oleh Pak Husni. Beliau naik pesawat jam 4 (16.00 wita) dari BIL. Sekitar jam 5 (17.00 wita) sudah di Sumbawa,” terang Jack sapaan akrab Zakariah Surbini.
Setelah penyerahan B.1 KWK secara resmi ke Husni-Ikhsan, PKB akan segera menggelar rapat konsolidasi internal. ”Kita akan segera rapat koordinasi,” tandas Zakariah Surbini.