Jakarta, Sumbawanews.com – Tiga kasus dugaan korupsi yang menjadi perhatian publik di Kota Binjai, kini tengah diusut oleh jajaran penegak hukum dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Binjai.
Kejari Binjai terus menelusuri dan mencari tersangka yang diduga kuat bertanggung jawab
“Ketiganya adalah dugaan korupsi di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Bank Syariah Mandiri (BSM) dan di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Binjai, Viktor Antonius Sidabutar, ketika dihubungi wartawan dari Jakarta, Kamis (18/07/2019).
Secara rinci, Viktor menjelaskan, ketiga perkara itu yakni dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit dengan jaminan fiktif oleh Bank Syariah Mandiri Cabang Jalan Ahmad Yani Medan tahun anggaran 2018, dugaan korupsi penyelewengan pengadaan alat peraga Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 di Komisi Pemilihan Umum Kota Binjai tahun anggaran 2018 dan dugaan korupsi penggelembungan anggaran oleh Kantor BPJS Kesehatan cabang Binjai tahun anggaran 2018.
“Dua perkara di antaranya sudah masuk tahap penyidikan khusus (Diksus) yakni perkara KPU Kota Binjai dan BSM cabang Jalan Achmad Yani. Sedangkan perkara BPJS Kesehatan cabang Binkai akan naik statusnya menjadi penyidikan,” ungkapnya.
Seperti diketahui Kejari Binjai di bawah komando Victor meraih penghargaan sebagai Kejari Terbaik I dalam penanganan perkara korupsi di Sumatera Utara tahun 2018 lalu. Kejari Binjai berhasil menangani 16 perkara korupsi dengan menyelamatkan kerugian negara senilai Rp 5 miliar.
“Tahun 2019 ini kita berusaha yang lebih baik lagi. Setidak-tidaknya menekan munculnya perbuatan dan prilaku koruptif seminimal mungkin,” tandas Viktor.(Es)
