Sumbawa Besar, Sumbawa news.com – Untuk mengantisipasi lonjakan penyebaran covid-19, pemerintah kabupaten sumbawa menyiapkan penanganan dari hulu hingga hilir. Di hulu, dengan menindaklanjuti surat edaran tentan PPKM Mikro hingga tingkat desa, dan hilir dengan menambah kapasitas vasilitas perawatan ketersediaan oksigen di fasilitas kesehatan.
“Yang pertama kita menindaklanjuti surat edaran, baik dari kementerian maupun daerah. Surat edaran bupati itu, terkait dengan PPKM mikro itu sendiri. Sehingga kita kemarin kita melakukan zoom meeting dengan camat, kapolsek, danramil, kepala desa, agar betul-betul menerapkan PPKM Mikro itu di desa,” kata H.Hasan Basri, Sekda Sumbawa, di ruang kerjanya, Selasa (21/07).
Ditegaskan, setiap kegaiatan didesa akan diawasi, hingga keluar masuk penududuk. “Sehingga setiap kegiatan-kegiatan betul-betul diawasi, control juga. Keluar masuk penduduk itu, agar di kontrol, dilaporkan. Begitu juga dengan masyarkat, terus dihimbau sehingga ada patrol, pengawasan diperketat protokol kesehatan itu yang utama,” ucapnya.
Sedangkan dihilir, dengan melakukan penambahan daya tampung ruang isolasi, baik di RSUD Sumbawa, maupun di RSMA. Selain itu, pemerintah daerah juga telah memastikan ketersediaan oksigen di fasilitas kesehatan mencukupi.
“Yang kedua dihilirnya, sekarang kita sudah siapkan di rumah sakit baik jumlah fasilitas tempat perawatannya, kita juga sudah rehab rumah sakit (RSUD) sering, menambah kapasitas. Kita juga memastikan oksigen juga tersedia. Begitu juga dengan RSMA, yang dulunya hanya bisa 25 tempat tidur, sekarang sudah bisa digunakan sektiar 70 sampai 80 tempat tidur,” jelasnya.
Diungkapkan, upaya-upaya tersebut merupakan bentuk antisipasi agar tidak terjadi lonjakan, sekaligus upaya antisipasi bila terjadi lonjakan kasus di kabupaten. “Ini kesiapan kita untuk penanganan covid, kalau sendainya nanti ada hal-hal yang tidak kita inginkan. Jadi dihilirnya, penangananya, kita sudah siapkan strategi-strategi,” katanya.
Ia menghimbau, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan covid-19. “Varian apapun namanya, intinya kita harus menerapkan protokol covid. Ketika kita semua sudah disiplin, maka Insya Allah kita dapat terhindar dari virus,” ujarnya. (Using)