Home Berita Jungkir Balikan Demokrasi, Habib Umar Alhamid: Jokowi Presiden ‘Sontoloyo’

Jungkir Balikan Demokrasi, Habib Umar Alhamid: Jokowi Presiden ‘Sontoloyo’

Habib Umar Alhamid

Jakarta, Sumbawanews.com.- Geliat perlawanan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kian marak. Ramai-ramai sivitas akademika bersuara soal rusaknya demokrasi di republik ini. Mereka menyesalkan ulah Jokowi yang di nilai telah merusak demokrasi, etika, dan konstitusi di negeri ini.

“Bisa dibilang selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi adalah yang terburuk dari pemerintahan -pemerintahan sebelumnya. Jokowi adalah presiden Indonesia paling ‘sontoloyo’ karena telah menjungkir balikan demokrasi, etika dan konstitusi di republik ini,” ujar Ketua Umum Generasi Cinta (Gentari) Habib Umar Alhamid kepada Sumbawanews, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Inilah Nama-Nama 48 Kampus yang Bakal Melengserkan Jokowi

Menurutnya, Jokowi telah menabrak etika bernegara demi melanggengkan kekuasaanya melalui putra sulungnya dengan mengakali MK dan KPU.

“Jokowi orang Jawa, tapi prilaku dan sifatnya tidak mencerminkan orang Jawa dan budaya orang Jawa (orang Jawa yang tidak Jawani-red),” tutur Habib Umar.

Baca juga: Politikus PDIP: Rezim Jokowi Segera Ambruk

Dikatakan Habib Umar, orang jawa memiliki etika dan budaya serta filosofi yang tinggi, bukan seenaknya dewe dengan melabrak dan menabrak konstitusi dan peraturan pemerintahan yang ada. Banyak hal tabu yang dilanggar tanpa memikirkan dampaknya. “Rakyat merasa tertipu oleh gaya dan keluguan Jokowi, dengan pencitraanya yang masuk ke gorong-gorong,” paparnya.

Lebih jauh Habib Umar mengatakan, dalam situsi negara seperti ini, maka sebaiknya TNI dan Polri harus berpihak kepada rakyat. Dan, ikut akan keinginan rakyat.

“TNI dan Polri bukan alat kekuasaan tapi alat negara untuk menjaga bangsa dan negara dari segala gangguan dan ancaman yang akan merusak NKRI,” katanya.(HS)

Previous articleDanrem 012/TU Bersama Unsur Forkopimda Resmikan Sumur Bor Program TNI AD Manunggal Air
Next articleKapuskes TNI : Peningkatan Resistensi Antimikroba Menjadi Tantangan Berskala Global di Bidang Kesehatan
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.