Home Berita JPS Gemilang Di Sorot, Duga Keluarga Gubernur Dapat Kaplingan

JPS Gemilang Di Sorot, Duga Keluarga Gubernur Dapat Kaplingan

Mataram – sumbawanews.com, –  Beredar screenshot di beberapa grup WhatsApp tentang “kaplingan” bantuan untuk masyarakat dalam masa pandemi covid-19. Tersebut juga beberapa orang yang ditenggarai mendapat “jatah” itu berlabel organisasi kemasyarakatan, perusahaan daerah dan yang mencengangkan keluarga Gubernur NTB juga kecipratan.

Direktur Public Institute Ahmad SH menyesali hal tersebut, sebab hal yang demikian bisa mencoreng wibawa pemerintah dan pemimpin daerah.

” Situasi kita dalam keadaan yang tidak baik, pandemi ini sudah masuk pada fase krisis yang massif. Pemerintah berupaya sekuat mungkin membantu masyarakat. Nah, jika hal tersebut benar, ini sama saja dengan penjahat kemanusiaan. Mengambil untung ditengah bencana,” ujarnya disela-sela diskusi di Mataram, Rabu malam.

Beberapa grup WhatsApp menjadi cukup gaduh dengan beredarnya pernyataan tersebut kalau beras, telur, minyak goreng, kopi dan masker telah di kapling- kapling oleh orang yang disinyalir dekat dengan kekuasaan di pemerintahan provinsi.

” Gubernur harus bisa meluruskan ini, hal seperti ini harus ditertibkan dan di bereskan, jika tidak maka akan menjadi sendimen yang bisa terus memperkeruh suasana. Tidak produktif dan tidak sehat untuk pemerintahan Pak Gubernur ke depan.” Tandasnya.

Ahmad SH menyarankan juga Pak Gubernur untuk memeriksa dan mengevaluasi bawahannya, baik StafSus maupun para dinas. Sehingga tidak merugikan banyak pihak.

Previous articlePrajurit Kogabwilhan II Sambut Pangkogabwilhan II Yang Baru
Next articleDanrem 174/ATW Kolonel Inf Bangun Nawoko Kunjungi Yonif 757/GV
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.