Sumbawa Besar, sumbawanews.com – Sebagai wujud perhatian, Ikatan Keluarga Lombok Sumbawa (IKLS) meluncurkan program “IKLS Berbagi” yang dimulai oleh ketua IKLS Abdul Rafiq bersama pengurus pada Senin (16/8) di Sekretariat IKLS, Gang Hijrah III, Desa Uma Beringin, Kecamatan Unter Iwes. Melalui program tersebut, IKLA menargetkan sasar sedikitnya 20 ribu paket sembako untuk dibagikan.
“berbagi memiliki makna yang sangat luas. Bukan saja membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat dengan membagikan sembako, tetapi semua hal positif lainnya. Seperti membagikan masker, minyak kayu putih, dan vitamin adalah kebutuhan ditengah pandemi Covid-19,” kata Abdul Rafiq, yang juga ketua DPRD Kabupaten Sumbawa.
Dikatakan, IKLS akan menjalankan program tersebut hingga batas waktu yang belum ditentukan, dengan target sedikitnya 20 ribu sasaran. “Kami targetkan 20 ribu sembako. Saya optimis karena tidak ada batas waktu di sini. IKLS tetap menjalankan programnya sampai waktu tidak ditentukan. Baik, selama Covid ini masih ada maupun sudah hilang nantinya” Imbuhnya.
Ia mengajak pihak lain, baik sebagai individu maupun lembaga yang memiliki kelebihan secara finansial dan memiliki visi yang sama, dapat berbagi melalui IKLS. “Teman-teman yang memiliki kelebihan rezeki juga bisa berbagi melalui IKLS. Banyak rencana kegiatan yang ingin dilakukan IKLS. Namun karena ada pembatasan akibat Covid-19, sehingga rencana tersebut ditunda,” tuturnya.
Ia berharap, bantuan paket sembako, dapat meringankan beban warga yang berada ditengah pandemi covid-19. “Saya berharap jangan dilihat dari sembakonya tapi lihat dari niat. Bapak, ibu mungkin bisa membeli sembako, tapi lihat ketulusan teman-teman IKLS untuk bisa berbagi. Saya yakin kegiatan kecil yang dilakukan akan ada pengaruh, motivasi ke masayarakat luas. Terimakasih rekan pengurus, ide-ide cerdas nya yang sangat kreatif saya sangat bangga. Ini bukan yang terakhir tapi yang pertama. InsyaAllah akan ada IKLS berbagi lainnya,” ucapnya menutup.
Muhur, warga Brang Biji yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek menyampaikan terimakasih atas bantuan sembako yang diberikan. Sebab tukang ojek merasa sangat terdampak akibat pandemi Covid-19 dan pendapatannya jauh berkurang.
“Terima kasih kepada ketua Rafiq dan IKLS yang telah peduli dengan kesulitan kami saat ini. Saya yang bekerja sebagai tukang ojek Sekarang paling banyak mendapat penumpang 20 orang dalam sehari, biasanya dulu bisa 60 orang. Ini belum untuk beli minyak. Saya bersyukur bisa dibantu, terimakasih IKLS,” katanya.
Nuraini warga Uma Sima yang sehari-hari tukang cuci juga menyampaikan hal senada. “Saya sehari-hari tukang cuci, suami buruh di pasar. Ada dapat bantuan pemerintah, tapi dengan adanya bantuan dari IKLS ini juga sangat membantu kita,” ucapnya. (Ruf)