Home Berita Hisbullah Mengancaman Setelah Petinggi Hamas Tewas, Gedung Putih: Kami Tidak Ingin Konflik...

Hisbullah Mengancaman Setelah Petinggi Hamas Tewas, Gedung Putih: Kami Tidak Ingin Konflik Meluas, Tidak Baik Bagi Israel

Washington DC., sumbawanews.com – Menanggapi pernyataan Hisbullah setelah petinggi Hamas tewas di Lebanon, Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (The United States National Security Council/NSC), John Kirby, dalam konfrensi pers di Gedung Putih, Rabu (03/01) mengatakan, AS akan menilai tindakan dan bukan kata-kata. Dan sejauh ini, belum melihat Hizbullah mengambil tindakan untuk memberikan bantuan dan bantuan kepada Hamas.

“Kami terus menyampaikan pesan secara pribadi dan, tentu saja, secara terbuka bahwa kami tidak ingin konflik ini meluas dan kami tidak ingin melihat front kedua dibuka di wilayah utara. Menurut kami, hal itu tidak baik untuk wilayah ini. Tentu saja tidak baik bagi bangsa Israel. Dan kami akan terus menyampaikan pesan itu,” kata dia.

Baca Juga:  AS Pertahankan Kehadiran di Timur Tengah

Ia mengungkapkan, Amerika Serikat tidak memiliki bukti bahwa Israel bertanggung jawab atas tewasnya petinggi Hamas tersebut. “Saya memastikan bahwa mereka tidak melakukan serangan ini,” katanya

Namun Israel mempunyai hak dan tanggung jawab untuk menyerang ancaman yang ditimbulkan oleh Hamas, atau, mempunyai hak dan tanggung jawab untuk mengejar kepemimpinan Hamas.

“Kami berharap mereka (Israel) akan melakukan hal tersebut sesuai dengan hukum internasional,” ujar Kirby.

Ia menegaskan, AS tidak ingin konflik semakin meluas. “Maksud saya, pernyataan pembuka saya sepanjang empat atau lima halaman berisi tentang segala jenis kemampuan yang Presiden berikan di kawasan ini untuk mencegah hal tersebut terjadi,” ucapnya. (Using)

Previous articleAS Pertahankan Kehadiran di Timur Tengah
Next articleLedakan di Peringatan Tewasnya Qassem Soleimani, Ayatollah Khamenei: Bencana Ini Akan Mendapat Respon Keras
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.